TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sudah Lakukan 92.964 Rapid Test, Risma Yakin Bisa Tekan COVID-19

Yang reaktif akan langsung dites swab PCR

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini usai Pengarahan Percepatan Penanganan COVID-19 di Hotel JW Marriot, Jumat (26/6). IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Salah satu upaya untuk mencegah penularan COVID-19 di Kota Surabaya adalah dengan melakukan rapid test. Hingga Kamis (25/6), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan 92.964 kali rapid test baik yang dilakukan secara mandiri atau pun dengan bantuan mobil Badan Intelijen Negara (BIN) atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

1. Risma yakin rapid test massal bisa bantu atasi COVID-19 di Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat perayaan HUT ke-727 Surabaya, Minggu (31/5). Dok. Pemkot Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meyakini bahwa upaya rapid test massal ini bisa menekan angka penambahan COVID-19. Ia pun menyampaikannya kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang mendatangi Jawa Timur untuk mengecek penanganan kasus COVID-19 serta persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Hotel JW Marriot, Jumat (26/6).

"Kalau hasilnya positif maka kita periksa lagi apakah dia punya gejala atau tidak. Kalau tidak kami isolasi di Hotel Asrama Haji. Jika ada, dirawat di rumah sakit,” ujar Risma.

Baca Juga: 322 Pegawai Pemprov Jatim Reaktif Rapid Test, 29 Positif COVID-19

2. Kapasitas tes tetap dipertahankan meski tanpa mobil BIN dan BNPB

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita saat ditemui di kampanye pencegahan anak stunting, Rabu (18/12). IDN Times/Fitria Madia

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanita menambahkan, memang kedatangan mobil BIN dan BNPB beberapa pekan lalu membantu dalam pelaksanaan tes massal ini. Namun ia menjamin meski dua mobil tersebut telah pergi, kapasitas tes akan tetap dipertahankan.

"Jadi, rapid test dan tes swab massal itu terus kami lanjutkan. Hingga kemarin, 25 Juni 2020, total rapid test yang sudah dilakukan oleh pemkot dengan beberapa pihak sebanyak 92.964 orang, angka positif rate-nya 9,83 persen," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Minta Turunkan Kasus COVID-19, Risma: Sebetulnya Sudah Turun

Berita Terkini Lainnya