Jokowi Minta Turunkan Kasus COVID-19, Risma: Sebetulnya Sudah Turun

Risma "takut" dibilang tak kerja

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim bahwa saat ini kasus positif COVID-19 di Kota Surabaya sudah mengalami penurunan. Hanya saja, data yang terpampang saat pengumuman penambahan kasus adalah hasil tes swab sekitar seminggu lalu.

1. Risma klaim kasus COVID-19 di Surabaya sudah turun

Jokowi Minta Turunkan Kasus COVID-19, Risma: Sebetulnya Sudah TurunJokowi saat mengunjungi Villa Solong Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Presiden Joko "Jokowi" Widodo sempat mengatakan bahwa ia memberikan waktu dua pekan bagi Jawa Timur, utamanya Kota Surabaya untuk menurunkan kurva epidemiologi. Risma mengatakan, tak perlu menunggu dua pekan, lantaran saat ini kasusnya telah turun.

"Sebetulnya angka itu sudah turun. Angka itu turun, sekarang tadi saya suruh ngecek di hotel tinggal gak sampe 60 orang, itu yang reaktif nunggu swab. Kemungkinan sudah pulang gak sebesar 60 itu," ujarnya usai Pengarahan Percepatan Penanganan COVID-19 bersama Menko Polhukam Mahfud MD dan Mendagri Tito Karnavian di Hotel JW Marriot, Surabaya, Jumat (26/6).

2. Penambahan tinggi belakangan ini adalah hasil pekan lalu

Jokowi Minta Turunkan Kasus COVID-19, Risma: Sebetulnya Sudah TurunWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat perayaan HUT ke-727 Surabaya, Minggu (31/5). Dok. Pemkot Surabaya

Risma menambahkan bahwa sebenarnya angka penambahan kasus COVID-19 yang muncul beberapa hari ini merupakan hasil tes swab PCR pekan lalu. Sementara berdasarkan analisis timnya, sebenarnya angka penambahan COVID-19 per harinya sudah menurun jika dibandingkan pekan-pekan sebelumnya.

"Memang hasilnya seperti itu, ini memang tertinggi. Sebetulnya itu hasil minggu lalu. Hasil swab seminggu yang lalu, kalau setelah itu turun memang," tuturnya.

Baca Juga: Risma Persilakan Pemprov Gunakan RS Swasta untuk Pasien COVID-19

3. Penambahan kasus tinggi karena ia benar-benar bekerja

Jokowi Minta Turunkan Kasus COVID-19, Risma: Sebetulnya Sudah TurunIlustrasi virus corona. Dok. IDN Times

Selain itu, menurut Risma angka penambahan kasus yang tinggi juga menunjukkan hasil dari tracing dan tes massal yang mereka lakukan. Jika kasus tidak bertambah dalam jumlah besar, maka upaya tersebut tidak maksimal dilakukan sehingga malah berbahaya bagi masyarakat.

"Memang turun hasilnya. Nanti kalau gak banyak, saya dituduh gak nyambut gawe (gak bekerja)," ungkapnya.

4. Masifkan tracing

Jokowi Minta Turunkan Kasus COVID-19, Risma: Sebetulnya Sudah Turun[Ilustrasi] Pengambilan sampel swab tenggorok. IDN Times/Debbie Sutrisno

Risma menjelaskan, dalam upayanya untuk menekan penyebaran COVID-19 di Surabaya, saat ini pihaknya menggencarkan tracing dengan tim gabungan. Jika sebelumnya tracing hanya dilakukan oleh petugas Puskesmas, saat ini tracing juga dilakukan oleh petugas Linmas, Satpol PP, bahkan melibatkan TNI dan Polri.

"Itu kita tracing untuk kita melakukan seperti dilakukan BIN untuk swab dan rapid. Jadi hari ini ada beberapa yang kita lakukan itu di situ. Tapi memang turun hasilnya," ungkapnya.

Baca Juga: Di Depan Jokowi, Gugas Jatim Pastikan Akan Lakukan Tes Secara Gencar

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya