TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Semburan Minyak Kutisari Kini Bercampur Air, Ini Keterangan Ahli

Semburan tetap tidak boleh ditutup

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Semburan minyak yang muncul di halaman rumah daerah Kutisari, Surabaya kini bercampur air. Menurut pakar, kondisi ini berarti kadar minyak yang ada di bawah lapisan tanah rumah tersebut telah menipis.

 

Baca Juga: Jangan Ditutup, Ahli Geologi Minta Semburan Minyak Kutisari Dibiarkan

1. Semburan air setelah minyak disebut wajar

IDN Times/Fitri Madia

 

Ahli geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Amien Widodo mengatakan bahwa keluarnya semburan air bercampur dengan minyak merupakan hal yang alami. Itu berarti kandungan minyak yang muncul dari sumber semburan sudah hampir habis.

"Kalau sudah mau habis ya begitu. Muncul airnya," ujarnya ketika dihubungi IDN Times, Sabtu (28/9).

2. Lapisan air berada di bawah minyak

IDN Times/Fitria Madia

 

Munculnya air setelah minyak menipis, lanjut Amien, dikarenakan urutan lapisan yang ada di bawah tanah. Ia menjelaskan, urutan pertama adalah gas, lalu minyak, dan air. Oleh karena itu ketika semburan tersebut sudah bercampur minyak berarti telah mencapai lapisan di bawahnya.

"Makanya awal-awal itu gas dulu. Lalu minyak. Sekarang air," jelasnya.

3. Tetap tidak boleh disumbat

IDN Times/Fitira Madia

 

Meski kini semburan mayoritas berupa air, Amien tetap tidak menyarankan agar lubang tersebut ditutup. Jika semburan tak kunjung berhenti, ia merekomendasikan pembuatan saluran ke pembuangan terdekat agar air semburan dapat disalurkan.

"Tapi tetap harus diukur dulu kandungannya. Apakah baik untuk lingkungan atau tidak jika dibuang langsung," tuturnya.

Baca Juga: Tekanan Semburan Minyak Mentah di Kutisari Meningkat

Berita Terkini Lainnya