Rawan Klaster Pasar, Pemkot Surabaya Sebar Posko Pengawasan
Warga di pasar kerap tak patuhi protokol kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Salah satu lokasi yang berpotensi menjadi tempat penularan COVID-19 di Kota Surabaya adalah pasar tradisional. Bahkan, beberapa kali pasar menjadi klaster penularan COVID-19 di Surabaya. Untuk mengatasi hal tersebut, Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya membuat posko di pasar-pasar tradisional agar bisa mengawasi secara langsung.
1. Pasar menjadi salah satu lokasi penularan COVID-19
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, pihaknya menyadari bahwa masyarakat cenderung tak mematuhi protokol kesehatan ketika berada di pasar tradisional. Padahal, interaksi antara pembeli dan penjual tak dapat terelakkan.
Oleh karena itu, berdasarkan rapat evaluasi yang sudah mereka lakukan, Satgas COVID-19 Surabaya memutuskan untuk membuat posko-posko pengawasan di pasar tradisional.
"Ada beberapa yang memang harus kita perketat lagi. Seperti hasil rapat koordinasi tadi malam itu agar kita juga buka posko-posko di sekitaran pasar tradisional. Karena itu memang di titik-titik kerumunan yang paling krusial," ujar Whisnu, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga: Positif COVID-19 dari Pasar Kapasan dan PGS, Kini ada "Klaster Pasar"
Baca Juga: 37 Pedagang dan Pembeli Pasar Keputran Positif COVID-19