PSBB Surabaya, Pemkot Waspada Penularan di Pasar Tradisional
Berbagai upaya ditempuh agar warga tidak tertular
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pasar merupakan salah satu pusat penyebaran COVID-19 yang massif di Kota Surabaya. Jelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan bahwa pasar akan dijaga ketat agar tidak menimbulkan klaster baru selama PSBB.
1. Physical distancing hal utama yang harus dijaga dalam pasar
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menuturkan, pasar merupakan salah satu pengecualian tempat publik yang masih diperbolehkan buka selama PSBB karena masyarakat tetap harus memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Namun untuk mencegah penularan COVID-19, Hebi memastikan bahwa protokol pencegahan COVID-19 dipatuhi oleh setiap orang yang beraktivitas dalam pasar.
"Yang diinginkan oleh Bu Wali (Kota Surabaya Tri Rismaharini) utamanya adalah physical distancing itu. Itu yang paling penting," ujar Hebi saat dibubungi IDN Times, Senin (27/4).
Baca Juga: Positif COVID-19 dari Pasar Kapasan dan PGS, Kini ada "Klaster Pasar"
Baca Juga: PD Pasar Surya Formulasikan Kompensasi Pedagang Pasar Kapasan