TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peserta Reaktif saat Pelaksanaan UTBK, Unair Siapkan Jadwal Susulan

Peserta tes bisa ikut gelombang berikutnya

Jajaran Universitas Airlangga meninjau kesiapan fasilitas UTBK, Jumat (3/7). IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Universitas Airlangga (Unair) tengah menyiapkan skenario jika keputusan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk mewajibkan peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) melakukan rapid test benar-benar terjadi. Para peserta tes yang reaktif rapid test masih bisa mendapatkan kesempatan untuk ujian susulan pada gelombang berikutnya jika sudah nonreaktif.

1. Ada 23 ribu peserta UTBK di Unair

Jajaran Universitas Airlangga meninjau kesiapan fasilitas UTBK, Jumat (3/7). IDN Times/Fitria Madia

Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair Achmad Solihin menjelaskan, terdapat 23.000 peserta UTBK yang akan menjalani tes di Unair. 23.000 peserta ini dibagi menjadi dua gelombang yaitu tanggal 5-14 Juli dan 20-29 Juli 2020. Lokasi tes pun dibagi di Kampus A, B, dan C.

"Jadi di satu gelombang itu ada sekitar 11.000-12.000 peserta," ujar Solihin saat ditemui di Unair, Jumat (3/7).

Pelaksanaan tes pun dibagi menjadi dua sesi dalam sehari. Masing-masing sesi akan terdiri dari 1.175 peserta dengan rincian 80 orang di tiap ruang UTBK yang telah disediakan. Padahal satu ruang UTBK bisa ditempati 126 orang.

Baca Juga: Antrean Rapid Test di Surabaya Membludak, Peserta UTBK Pingsan

2. Peserta tes dengan suhu tubuh tinggi tak boleh ikut

Jajaran Universitas Airlangga meninjau kesiapan fasilitas UTBK, Jumat (3/7). IDN Times/Fitria Madia

Di pintu gerbang Unair, para peserta akan diperiksa suhu tubuhnya. Jika kedapatan tubuhnya tengah demam, maka peserta tersebut diminta untuk menunda pelaksanaan tes. Peserta yang batal tes sesuai jadwal ini akan menjadi satu dengan peserta yang hasil rapid test-nya reaktif.

"Nanti akan ditaruh di gelombang kedua (tanggal 20-29 Juli) atau di gelombang cadangan yaitu tanggal 1-3 Agustus," tutur Solihin.

3. Unair optimistis sanggup tampung peserta tes susulan

Jajaran Universitas Airlangga meninjau kesiapan fasilitas UTBK, Jumat (3/7). IDN Times/Fitria Madia

Solihin menyadari kemungkinan banyak peserta tes yang gagal mengikuti ujian sesuai jadwal akibat suhu tubuh atau hasil rapid test reaktif. Meski jumlahnya banyak, ia masih optimistis Unair mampu menampung para peserta tersebut digelombang berikutnya.

"Jadwalnya sebenarnya masih longgar. 11 ribu orang itu bisa selesai dalam waktu 5 hari. Tapi kan jadwalnya ada 10 hari, jadi Insyaallah bisa," ungkapnya.

Namun Solihin menegaskan bahwa perpindahan jadwal tes ini hanya diperuntukkan bagi peserta yang sakit dan reaktif rapid test, bukan peserta yang terlambat dan lainnya.

Baca Juga: Risma Wajibkan Rapid Test Peserta UTBK, Unair: Kami Kecewa

Berita Terkini Lainnya