TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasien Menurun, RLST Surabaya Kini Kosong

Pasien diklaim menurun berkat PPKM

Persiapan RS Lapangan Tembak Surabaya. Dok Humas Pemkot Surabaya

Surabaya, IDN Times - Sebuah kabar baik datang dari Kota Surabaya. Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya yang menjadi rujukan alternatif pasien COVID-19 sudah kosong. Pemerintah Kota Surabaya menilai kondisi ini sebagai pertanda positif pada penekanan kasus COVID-19.

1. RSLT sudah tak merawat pasien

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. IDN Times/Dok. Istimewa

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menuturkan, sejak Senin (9/8/2021) hingga Selasa (10/8/2021) sudah tidak lagi merawat pasien. Padahal, sebelumnya pasien bisa mencapai 100 orang perhari. Kini RSLT telah lengang tanpa pasien.

"Alhamdulillah karena memang pelaksanaan PPKM Level 4 ini dan juga bantuan dari warga Kota Surabaya yang disiplin terhadap prokes, sehingga kondisi COVID-19 di Surabaya mulai melandai," ujar Febri, Selasa (10/8/2021).

2. RSLT tetap siap sedia

Persiapan RS Lapangan Tembak Surabaya. Dok Humas Pemkot Surabaya

Meski tak sedang merawat pasien, Febri mengatakan bahwa RSLT masih buka dan siap sedia untuk menerima pasien. Seluruh peralatan dan tenaga kesehatan masih tersedia jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

"Asalkan kita bisa tetap menjaga prokes, menjaga jarak, kebersihan dan juga mengikuti vaksin, Insya Allah akan terjadi suatu perlindungan di Surabaya," tuturnya.

Baca Juga: RSLT Siap Digunakan, Pemkot Surabaya Buka Lowongan Dokter dan Perawat

3. Penurunan pasien diklaim berkat PPKM

Ilustrasi PPKM Mikro. Dokumen Pusat Informasi Nganjuk

Febri mengklaim bahwa penurunan kasus ini dikarenakan adanya PPKM Level 4 yang sudah sebulan lebih diterapkan di Surabaya. Selain itu, pihaknya juga meningkatkan penanggulangan di tingkat hulu dengan langsung merujuk pasien COVID-19 ke lokasi isolasi terpusat atau rumah sakit lapangan.

"Jadi kenapa ini (kasus) bisa landai, karena kami mencoba untuk melakukan pemutusan mata rantai di awal (hulu). Karena sebanyak apapun hilir ketika luapan dari hulu banyak, maka akan jebol juga. Karena itulah ditampung di rumah sehat atau di HAH," ungkapnya.

Baca Juga: Ramai-ramai Sambat Soal Pelayanan di RS Lapangan Tembak

Berita Terkini Lainnya