TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jatim

Motivasi Risma pada Wali Murid: Anak Saya Sempat Rangking Terakhir

Bukan sekolah, prestasi bergantung pada siswa dan orangtua

IDN Times/Fitria Madia
Verified
Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Di hari pertama masuk sekolah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sadar bahwa masih banyak anak-anak yang merasa tidak terima dengan sistem zonasi yang diterapkan. Mereka merasa terhalang saat ingin masuk ke sekolah favoritnya. Untuk itu, Risma memberi pesan khusus bagi para murid sekaligus para orangtua.

1. Pendidikan tak bergantung pada kepopuleran sekolah

IDN Times/Maulana

 

Risma menuturkan bahwa permasalahan pendidikan seseorang tak bergantung pada kepopuleran sekolah. Baginya, kepintaran dan prestasi murid berasal dari dalam diri mereka serta dorongan orangtua.

"Sebetulnya semua itu tergantung kembali kepada kita, diamanpun sekolahnya, siapa pun gurunya, siapapun orangtuanya itu kembali kepada kita," ujarnya, Selasa (16/7).

2. Risma dulu bersekolah di sekolah yang tidak populer

IDN Times/Fitria Madia

 

Risma juga mencontohkan dirinya sebagai salah satu murid yang bersekolah di sekolah yang tidak populer. Sekolahnya sering banjir ketika hujan tiba. Namun ia tidak minder dan tetap giat belajar hingga dapat menjadi Wali Kota Surabaya seperti saat ini.

"Mungkin tidak ada yang mau anak-anak sekolah di situ. Sekolahnya di kampung. Tapi bukan itu kan? Paling penting adalah bagaimana saya kemudian memacu diri saya," lanjut Risma.

Baca Juga: Survei SRC IPNU: Mayoritas Siswa di Jatim Tidak Setuju Zonasi

3. Anak Risma juga dulunya sempat rangking terakhir di kelas

IDN Times/Ardyansah Fajar

Selain itu Risma juga memberikan contoh anak-anaknya. Yang mengagetkan, anak sulung Risma, Fuad Bernardi rupanya sering menempati rangking terakhir di kelasnya yaitu 39 dari 40 siswa. Risma mengaku sempat lengah kala itu. Akhirnya ia memecut semangat belajar Fuad dengan motivasi.

"Aku ngomong, mama malu kalau kaya gini. Tolong kamu belajar. Dia bilang capek karena sekolah full day. Terus aku bilang belajar gak perlu di rumah, di sekolah bisa. Langsung dia lompat jadi rangking 2 sampai lulus bahkan bisa masuk ITS," ujar Risma berbangga.

Baca Juga: Kumpulkan Sumbangan, Risma Berikan Bantuan ke Korban Kebakaran

Topik:
Tri Rismaharini
PPDB
Zonasi Sekolah
kota surabaya
Berita Terkini Lainnya

Orangtua di Surabaya Mulai Ikuti Sekolah Parenting, Cegah Stunting

Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Teknisi Sound Sistem di Malang

KAI DAOP 8 Surabaya Turunkan Paksa Dua Penumpang yang Tak Sesuai Tiket

Pencari Ikan Jombang Temukan Mayat Dalam Karung, Korban Mutilasi

Daop 7 Madiun Turunkan 20 Penumpang yang Sengaja Lebihi Stasiun Tujuan

Membanggakan, Ubaya Choir Raih Jury Award Grand Prix di Thailand

Coba Gas Non Subsidi, Pedagang Kecil di Banyuwangi Malah Buntung

Mayoritas Pemilih Pemilu 2024 di Tulungagung Masuk Generasi X

Gowes Malang-Jakarta untuk Kanjuruhan, Midun Ngaku Sempat Dihalangi

BPBD Jember Waspadai Kemarau Ekstrem, Warga Diminta Hemat Air