TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaster COVID-19 Asrama Haji Surabaya, 6 Orang Positif dan 14 PDP

Ratusan peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah

Ilustrasi virus corona. IDN TImes/Arief Rahmat

Surabaya, IDN Times - Hasil pelacakan atau tracing terhadap peserta pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya rupanya begitu mengejutkan. Setidaknya sudah ada empat peserta yang dinyatakan positif, sedangkan 14 orang lainnya masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP). Klaster penyebaran virus corona dari Asrama Haji ini terungkap setelah meninggalnya seorang dosen IAIN Kediri yang menjadi peserta pelatihan tersebut.

1. 14 orang peserta pelatihan berstatus PDP

Ilustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim dr Kohar Hari Santoso menjelaskan, sementara tracing terhadap pasien meninggal tersebut memberikan hasil 14 orang sebagai PDP bergejala. Mereka juga turut hadir dalam pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada 9-18 Maret 2020.

"Setelah kami melakukan tracing ternyata ada peserta dari berbagai kelas tadi, ada 14 orang menjadi PDP," ujar Kohar saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Sabtu malam (28/3).

Baca Juga: 2 PDP dan 2 Positif Corona usai Mengikuti Pelatihan Calon Petugas Haji

2. 4 orang lainnya dinyatakan positif

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Tak hanya 14 orang PDP, hasil pemeriksaan lanjutan menunjukkan bahwa 4 orang peserta pelatihan dinyatakan positif COVID-19. Angka ini menambah jumlah pasien terinfeksi COVID-19 dari pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo menjadi 6 orang.

"Empat orang lainnya sudah dilakukan pemeriksaan dan positif. Kami melakukan tracing lagi dan kami mendapatkan nama-nama tersebut. Sekarang sudah dalam pemantauan kami," tutur Kohar.

3. Asrama Haji bisa disebut klaster penyebaran COVID-19 di Jatim

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan penularan yang masif di sebuah kegiatan ini, Kohar bisa menyebut bahwa Asrama Haji Sukolilo menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19 di Jatim. Pasalnya, acara ini diikuti 415 orang dari berbagai daerah di Jatim. Bahkan ada yang datang dari Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kalau maksudnya klaster itu suatu kelompok begitu, iya," tegas Kohar.

Baca Juga: Klaster COVID-19 Asrama Haji, Peserta Tersebar Hingga Bali dan NTT

Berita Terkini Lainnya