TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Khofifah Perintahkan Tim COVID-19 Hunter Jemput Pasien Isolasi Mandiri

Untuk cegah klaster keluarga

Ilustrasi Tim COVID-19 Hunter Polda Jatim. Dok. Humas Polda Jatim

Surabaya, IDN Times - Tak dapat dimungkiri bahwa salah satu tempat penularan COVID-19 yang paling sering terjadi adalah di rumah atau yang kerap disebut sebagai klaster keluarga. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyarankan agar pasien COVID-19 tak lagi melakukan isolasi mandiri. Pihaknya pun siap menjemput pasien untuk kemudian dikarantina di Rumah Sakit Lapangan (RSDL) Indrapura.

1. 1.660 pasien COVID-19 masih isolasi mandiri di rumah

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Khofifah mengatakan, saat ini terdapat 1.660 pasien COVID-19 yang masih melakukan isolasi mandiri di rumah. Ia pun mengingatkan bahwa isolasi mandiri bisa menimbulkan potensi penularan kepada anggota keluarga lainnya. Apalagi kalau fasilitas rumah tidak memadai untuk isolasi mandiri.

"Misalnya jika fasilitas sanitasi dan ventilasi kurang support, tidak ada ruangan pribadi untuk isolasi, maupun ketika pasien memiliki komorbid yang butuh dimonitor ketat," ujar Khofifah, Jumat (25/9/2020).

Baca Juga: Pulang ke Salatiga, Karyawan BPJS Lamongan Tertular COVID-19

2. Sarankan isolasi di pusat karantina

Peresmian RS Lapangan COVID-19 di Jalan Indrapura, Surabaya, Selasa (2/6). (Humas Pemprov Jatim).

Ia kemudian menyarankan agar pasien tanpa gejala (OTG) melakukan isolasi mandiri di pusat karantina yang disediakan oleh pemerintah. Salah satunya adalah RSDL Indrapura. Dengan demikian, potensi penularan kepada anggota keluarga bisa dicegah.

"Kami telah menyiapkan RS Lapangan Indrapura di Surabaya. Saat ini dalam komando Pangkogabwilhan II. Dan saat ini di Kota Malang, kami sedang menyiapkan isolasi atau karantina terpusat di Poltekes Malang dengan kapasitas 306 bed," jelasnya.

3. Tim COVID-19 Hunter akan jemput bola

Khofifah membagikan masker di Pasar Oro-oro Dowo Kota Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Khofifah saat ini juga menyediakan jasa penjemputan para pasien COVID-19 yang melakukan isolasi diri di rumah. Sebisa mungkin, angka isolasi mandiri pasien COVID-19 ditekan dan dialihkan ke pusat-pusat karantina tiap daerah.

"Saat ini, kami bersama tim Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya akan jemput bola yang dilaksanakan Tim COVID-19 Hunter. Jika ada pasien yang merasa rumahnya kurang memenuhi syarat untuk isolasi mandiri, maka Tim COVID-19 Hunter siap menjemput dan akan dicarikan tempat isolasi atau karantina yang sesuai," jelasnya.

Baca Juga: 2.070 Pasien COVID-19 Sembuh di RSDL Indrapura, Nol Kasus Meninggal

Berita Terkini Lainnya