Kasus Terus Naik, Ini Cara Pemkot Surabaya Gencarkan Tracing
Mulai perincian data hingga penambahan personel tracing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Di tengah angka penambahan kasus positif COVID-19 yang terus terjadi, Pemerintah Kota Surabaya berusaha untuk menggencarkan tracing agar bisa mencegah penularan virus corona. Saat ini, Pemkot Surabaya memiliki beberapa strategi baru dalam melakukan tracing.
1. Data pasien lebih dirinci
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M. Fikser mengatakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menetapkan standar tracing yaitu minimal 25 orang kontak erat terhadap satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Untuk mengetahui 25 orang tersebut, saat ini data pasien lebih didetailkan agar diketahui jejak pasien tersebut.
"Misalnya pekerjaan. Kalau dulu pekerjaan ditulisnya hanya wiraswasta misalnya, sekarang harus diperdalam. Pekerjaannya apa, di mana, ketemu sama siapa saja," ujar Fikser, Rabu (24/6).
Baca Juga: Harap Bersabar, Mobil PCR Tulungagung Sementara Hanya untuk Tracing
Baca Juga: 22 Dokter Residen FK Unair Terpapar COVID-19, Pemkot Gencarkan Tracing