TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasat Sabhara dan Kapolres Blitar Mediasi, Polda Jatim: Miskomunikasi

Kasat Sabhara ingin resign karena gak kuat dengan Kapolres

Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri mengajukan pengunduran diri ke Polda Jatim, Kamis (1/10/2020). Istimewa

Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur (Jatim) memutuskan untuk mencari tahu duduk permasalahan atas pengunduran diri Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri yang diduga akibat perlakuan kasar Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya. Keduanya masih sama-sama mendapatkan konseling dari Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim.

1. Agus dan Fanani sudah menjalani konseling di Polda Jatim

Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya saat menghadiri sebuah acara, IDN Times/ istimewa

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan bahwa Biro SDM Polda Jatim sudah melakukan konseling terhadap Agus maupun Fanani. Konseling ini gunanya untuk mencari tahu permasalahan sebenarnya agar tidak ada keputusan gegabah yang diambil akibat emosi sesaat.

"Kejadian kemarin dari Biro SDM Polda Jawa Timur melakukan konseling terhadap yang bersangkutan," ujar Trunoyudo, Jumat (2/10/2020).

Baca Juga: Dituduh Sering Memaki, Kapolres Blitar:  Kasat Sabhara Bolos 10 Hari

2. Konseling dilakukan terpisah

Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/aww.

Meski konseling dilakukan kepada keduanya, namun mereka tidak dipertemukan dalam satu ruangan. Konseling dilakukan bergantian antara Agus dan Fanani. Trunoyudo tak menjelaskan lebih lanjut mengapa konseling dan mediasi oleh Biro SDM Polda Jatim ini tidak dilaksanakan secara tatap muka terhadap kedua belah pihak.

"Tidak dipertemukan, tapi paling tidak sudah melakukan komunikasi, difasilitasi Kepala Biro SDM," tuturnya.

3. Sebut ada miskomunikasi

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Dok.IDN Times/Istimewa

Lebih lanjut, dari hasil konseling tersebut Trunoyudo menduga adanya miskomunikasi antara Agus dan Fanani hingga menyebabkan ketegangan antara keduanya. Ia berharap dengan adanya konseling ini kesalahpahaman di antara keduanya bisa selesai, sehingga Agus tidak perlu mengajukan pengunduran diri.

"Ada miskomunikasi dan emosional sesaat yang kemudian dituangkan seperti kemarin. Sayang ya, kalau memang bukan hanya pengunduran diri, atau pensiun dini itu mungkin sesaat pada saat itu yang bersangkutan dalam kondisi labil atau emosional," pungkasnya.

Baca Juga: Sering Dimaki Kapolres, Kasat Sabhara Blitar Resign

Berita Terkini Lainnya