TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jenazah Thoriq Ditemukan, Evakuasi Berjalan Dramatis

Karena medannya cukup terjal

Ilustrasi. IDN Times/Sukma Shakti

Bondowoso, IDN Times - Proses evakuasi Thoriq Rizqy Maulidan (16), seorang pendaki Gunung Piramid di Bondowoso yang hilang sejak Minggu (23/7) berjalan dengan dramatis. Tim SAR gabungan menghadapi medan yang ekstrem saat mengevakuasi jenazah Thoriq yang akhirnya ditemukan setelah hilang selama 13 hari itu.

 

1.Jenazah Thoriq ditemukan di dasar tebing

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)

 

Komandan tim operasi Pos BASARNAS Jember, Rudy Prahara menjelaskan, tim SAR gabungan menghadapi kendala saat akan mengevakuasi jenazah Thoriq. Kendala tersebut berupa kondisi titik penemuan yang terjal dan ekstrim di dasar tebing gunung Piramid, pada Sabtu (6/7) siang.

“Informasinya, tanda-tanda keberadaan Thoriq ditemukan di daerah tebing di gunung Piramid, lokasinya berada pada koordinat 07° 56' 30,24" S 113° 43' 53,47" E,” terang Rudy melalui siaran persnya.

2. Tiga SRU diturunkan kembali

https://pixabay.com

Rudy melanjutkan, kantor SAR Surabaya membuka kembali Operasi SAR terhadap Thoriq dan mengerahkan satu tim operasi dari Pos BASARNAS Jember untuk berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan terkait rencana evakuasi terhadap Thoriq dari lokasi penemuan hingga ke posko.

"Tim SAR gabungan membentuk tiga SRU (Serach and Rescue Unit) untuk melakukan upaya evakuasi terhadap Thoriq. SRU pertama (terdiri dari unsur TNI – POLRI, Wanadri, dan GMPT) bergerak menuju ke atas tebing dan menyiapkan jalur evakuasi korban dari lokasi ditemukannya," imbuhnya.

SRU kedua, lanjut Rudy, terdiri dari tim Pos BASARNAS Jember dan SAR OPA Jember kejadian bergerak menuju ke titik koordinat evakuasi melalui jalur pendakian.

3. Pengambilan jenazah dengan teknik lifting

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Ketika sampai di titik koordinat evakuasi, SRU kedua akan membantu upaya evakuasi korban dari bawah tebing, yang akan dilakukan dengan tehnik lifting. Rudy menjelaskan teknik lifting merupakan tehnik membawa korban dari bawah menuju ke atas. Dalam hal ini, mengevakuasi Thoriq dari bawah tebing menuju ke atas tebing guna proses evakuasi selanjutnya. Pelaksanaan tehnik lifting ini menggunakan sejumlah peralatan vertical rescue, seperti harnest, carabiner, figure of eight, tandu dan peralatan lainnya.

 

“Karena upaya evakuasi akan dilakukan di medan yang terjal dan berbahaya, para personel tim SAR gabungan sangat memperhatikan faktor keselamatan diri dalam bertugas. Untuk itu, mereka menggunakan Alat Pelindung Diri diantaranya helm, full body harnest dan safety rope,” terangnya.

Baca Juga: 5 Tips Penting Agar Kamu Tidak Dehidrasi Saat Melakukan Pendakian

Berita Terkini Lainnya