TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Driver Ojek Online di Surabaya Demo Tuntut Prabowo Minta Maaf

Mereka merasa diremehkan

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Ratusan ojek online di Surabaya menggelar aksi di depan Gedung Grahadi, Sabtu (24/11). Mereka melakukan demo terkait penyataan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto 

Baca Juga: Meme Anak Muda jadi Sopir Ojek Online, Prabowo: Saya Tidak Bahagia

1. Menuntut permintaan maaf Prabowo

IDN Times/Fitria Madia

Koordinator aksi, Eko Wahono, mengatakan pernyataan Prabowo telah menyinggung perasaan para diver online. Mereka pun menuntut permintaan maaf Prabowo. "Prabowo telah mendiskreditkan profesi ojek online, kami prihatin, kami menuntut Prabowo agar meralat pernyataannya dan meminta maaf kepada kami semua," ujar Eko.

2. Pengemudi ojol merupakan pekerjaan mulia

IDN Times/Fitria Madia

Menjadi pengemudi ojol bagi mereka merupakan pekerjaan mulia. Mereka mendapatkan uang dengan cara yang pantas tanpa merendahkan diri sendiri. Oleh karena itu, tidak pantas Prabowo merasa prihatin apabila ada anak muda yang menjadi tukang ojol.

"Kami itu pejuang jalanan yang setiap hari melawan panas hujan untuk menghidupi kekuarga kami, dengan statement (Prabowo) yang merendahkan kami, kami sakit hati, Arek-arek Suroboyo sakit hati," tegasnya.

3. Ojol dirasa turut mengembangkan UMKM

IDN Times/Fitria Madia

Mereka pun mengklaim turut menyukseskan upaya pemerintah untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui jasa pengantaran dengan tarif rendah.

"Kami berjuang untuk menghidupi keluarga, kami juga membantu dengan adanya ojol, kita juga bisa melayani masyarakat, akhirnya dengan keberadaan kita semua happy, UMKM juga happy," ujarnya.

4. Tidak mau ojol dijadikan bahan kampanye

IDN Times/Fitria Madia

Penggunaan meme anak muda yang menjadi pengemudi ojol pun dianggap mereka sebagai negative campaign untuk membuktikan kurangnya peranan pemerintah dalam penuntasan pengangguran. "Kami akan terus menyuarakan agar para tokoh nasional itu bijak, jangan jadikan kami kendaraan politiknya, jangan jadikan kami bahan untuk jadi black campaign," sesalnya.

Baca Juga: Driver Grab Minta Pemerintah Lindungi Ojek Online Secara Hukum

Berita Terkini Lainnya