TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demam, Buruh Migran dari Hongkong Dilarikan ke RSUD Sidoarjo

Dia sempat diduga terinfeksi virus corona

RSUD Sidoarjo (IDN Times/Fitria Madia)

Surabaya, IDN Times - Seorang buruh migran Indonesia asal Hongkong dilarikan ke RSUD Sidoarjo pada Senin (27/1) malam. Ia mengalami demam tinggi, batuk, dan sesak nafas yang diduga terinfeksi virus corona. Hingga saat ini, pasien tersebut masih dirawat di dalam ruang isolasi.

1. Pasien adalah BMI dari Hongkong

Ilustrasi virus. IDN Times/Mia Amalia

Dirut RSUD Sidoarjo, Atok Irawan menjelaskan, pasien tersebut memang dalam perjalanan pulang dari Hongkong menuju Lombok Tengah. Ketika transit di Bandara Changi Singapura, ia mengalami demam tinggi. Sesampainya di Bandara Juanda, BMI itu pun langsung dilarikan ke RSUD Sidoarjo.

"Dari PJTKI yang kirim ke sini. Dia kan perjalanan dari Hongkong ke sini transit di Singapore dan saat itu mulai panas badan dan batuk. Kemudian oleh klinik PJTKI di bawa ke kami," jelas Atok di kantornya, Selasa (28/1).

2. Suhu tubuh hampir capai 39 derajat celcius

RSUD Sidoarjo. IDN Times/Fitria Madia

Berdasarkan informasi yang didapat Atok, suhu tubuh pasien tersebut sempat mencapai 38,8 derajat celcius. Sesampainya di Instalasi Gawat Darurat, demamnya sempat turun hingga 37,6 derajat celcius. Meski membaik, pasien tersebut tetap ditempatkan di ruang isolasi.

"Seseorang yang berasal dari daerah endemis dan merasakan panas tinggi dan batuk dan harus kita waspadai dan curiga ke arah infeksi coronavirus," lanjutnya.

Baca Juga: Khofifah Minta Rektor Unesa Terus Update Kondisi Mahasiswa di Wuhan

3. Pemeriksaan sementara bukan terinveksi virus corona

Ilustrasi virus Corona. IDN Times/Mia Amalia

Berdasarkan pemeriksaan sementara, tidak ditemukan gejala pneumonia sebagai dampak infeksi virus corona. Akan tetapi, pasien tersebut tetap ditempatkan di ruang isolasi. Atok mengatakan, mungkin saja saat ini virus mematikan tersebut masih menjalar.

"Perkembangan dari waktu ke waktu juga kita harus waspada. Mungkin hari ini atau besok infeksinya kalau menjalarkan fotonya berubah. Tapi, tetap kita harus ada di ruang isolasi," tuturnya.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, RI Keluarkan 'Travel Warning' ke Provinsi Hubei

Berita Terkini Lainnya