Bisa Kabur dari Antibodi, Tapi Varian Mu Lebih Lemah dari Varian Delta
Meski lebih lemah tapi tetap harus waspadai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Keberadaan virus corona varian Mu saat ini perlu diwaspadai agar tidak menjadi lonjakan kasus seperti bulan Juni-Juli lalu. Pakar Imunologi Universitas Airlangga Dr. Agung Dwi Wahyu Widodo dr., M.Si, M.Ked.Klin, SpMK.menjelaskan bahwa COVID-19 varian ini kemungkinan besar bisa menghindari antibodi yang telah terbentuk dalam tubuh.
1. Varian Mu bisa menghindari antibodi
Agung menjelaskan, kemampuan varian Mu menghindar dari antibodi ini merupakan kesimpulan dari penelitian yang dihimpun oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ketika ditantang dengan antibodi dari plasma konvalesen atau dari serum penderita virus varian Mu ini memiliki kekebalan dan mampu melarikan diri.
"Ini menunjukkan bahwa dia (varian MU) mampu melakukan escape dari antibody,” ujarnya, Selasa (21/9/2021).
Agung menerangkan, proses mutasi pada virus dapat terjadi secara acak maupun pada daerah-daerah tertentu. Misalnya jika terjadi mutasi pada daerah spike atau titik tangkap antibodi, maka dapat dilakukan pemeriksaan. Apakah antibodi mampu menempel pada daerah tersebut atau tidak. Jika mutasi menghasilkan protein baru atau peptida yang berbeda, antibodi pun akan sulit untuk menempel pada daerah tersebut.
“Inilah kenapa beberapa varian yang mengalami varian pada spike, tidak mampu ditempeli oleh antibodi. Sehingga ini yang dinyatakan mampu menghindar terhadap antibodi yang didapatkan dari pasien,” terangnya.
Baca Juga: Cegah Kebobolan Varian Mu, Penyekatan PMI Juga Dilakukan di Darat
Baca Juga: Takut Kecolongan Varian Mu, PMI Tak Lagi Mendarat di Bandara Juanda