TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

37 Pedagang dan Pembeli Pasar Keputran Positif COVID-19

Hasil inspeksi mendadak dan rapid test di tempat

Rapid test massal di Pasar Keputran, Rabu (15/7/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Surabaya, IDN Times - Salah satu pasar induk di Kota Surabaya, Pasar Keputran rupanya berpotensi menjadi klaster penularan COVID-19. Pasalnya dari hasil razia di tempat, ditemukan total 37 orang positif COVID-19 di pasar tersebut.

1. Razia sering dilakukan di Pasar Keputran

Kepala BPB dan Linmas Surabaya Irvan Widyanto. IDN Times/Fitria Madia

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menerangkan, razia dilakukan di Pasar Keputran sejak tanggal 12 Juli 2020. Saat ini razia dipimpin oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Beberapa hari kemudian inspeksi mendadak terus dilakukan di pasar tersebut.

"Ini adalah upaya pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 karena kita tahu bahwa pasar adalah tempatnya kerumunan,” ujar Irvan, Senin (20/7/2020).

Baca Juga: Sidak ke Pasar Keputran, Risma Pilih Acak Orang yang Di-Rapid Test

2. Ratusan orang reaktif saat razia

Tes swab massal di Pasar Keputran, Rabu (15/7/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Tiap kali razia, rapid test massal selalu dilakukan baik kepada pedagang maupun pembeli. Pembeli di Pasar Keputran kebanyakan adalah pedagang ecer dari pasar-pasar tradisional lainnya yang memang sering beraktifitas di pasar tersebut.

Hasilnya, selama beberapa hari razia ratusan orang dinyatakan reaktif. Tes swab PCR pun dilakukan kepada setelah mereka diisolasi di sebuah hotel karantina.

"Tesnya dibagi dalam beberapa hari. Sesuai dengan tanggal mereka pertama kali diketahui reaktif," tuturnya.

Baca Juga: Ada yang Kabur, Puluhan Orang Reaktif Rapid Test di Pasar Keputran

Berita Terkini Lainnya