Ada yang Kabur, Puluhan Orang Reaktif Rapid Test di Pasar Keputran

663 orang ikuti rapid test

Surabaya, IDN Times - Pasar Keputran belum lepas dari pantauan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Setelah sempat didatangi langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, rapid test massal bagi pedagang dan pembeli pun digelar selama dua hari dengan hasil puluhan orang reaktif.

1. 663 orang ikuti rapid test, puluhan reaktif

Ada yang Kabur, Puluhan Orang Reaktif Rapid Test di Pasar KeputranRapid test massal di Pasar Keputran, Rabu (15/7/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan, rapid test dilaksanakan selama dua hari. Yaitu pada Selasa (14/7/2020) dan Rabu (15/7/2020). Rinciannya, pada hari pertama ada 252 orang dan pada hari kedua sebanyak 411 orang (245 orang di Pasar Keputran Utara dan 166 orang di Pasar Keputran Selatan).

"Hasilnya di hari pertama itu sebanyak 18 orang dinyatakan reaktif, sedangkan hari ini jumlah reaktif 19 orang," ujar Hebi, Rabu (15/7/2020).

2. Langsung tes swab di tempat

Ada yang Kabur, Puluhan Orang Reaktif Rapid Test di Pasar KeputranTes swab massal di Pasar Keputran, Rabu (15/7/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Para pedagang dan pembeli yang reaktif pada hari pertama sempat diinapkan di sebuah hotel untuk karantina. Kemudian, tes swab massal dilaksanakan bersamaan di Pasar Keputran bersama dengan mereka yang reaktif saat operasi hari kedua.

“Kalau kemarin yang reaktif dibawa untuk isolasi dan di-swab test. Kali ini mereka yang reaktif langsung di-swab di lokasi,” tuturnya.

Baca Juga: Hasil Swab Lama, 18 Staf Puskesmas Sempat Kerja Meski Positif COVID-19

3. 525 personel patroli diturunkan

Ada yang Kabur, Puluhan Orang Reaktif Rapid Test di Pasar KeputranRapid test massal di Pasar Keputran, Rabu (15/7/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Hebi mengatakan bahwa dalam operasi hari kedua ini personel yang diturunkan lebih banyak dibanding bersama rombongan Risma di hari pertama. Kali ini personel yang diterjunkan sebanyak 525 orang terdiri dari Satpol PP, BPB Linmas, Dinas Kesehatan (Dinkes), TNI dan Polri.

“Ini untuk pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19, karena kita tahu bahwa pasar adalah tempatnya kerumunan,” katanya.

4. Sempat ada yang kabur

Ada yang Kabur, Puluhan Orang Reaktif Rapid Test di Pasar KeputranPedagang Pasar Keputran di-rapid test. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Lebih lanjut, pedagang dan pembeli di pasar tersebut sebenarnya mayoritas sudah memakai masker. Namun beberapa orang sempat berusaha kabur saat mengetahui adanya patroli. Padahal rapid test massal ini ditujukan bagi setiap orang yang sering beraktivitas di sana, bukan hanya pedagang saja.

“Tadi banyak pembeli yang mengetahui ada petugas datang, mereka buru-buru pulang. Namun mereka dicegat dan di-rapid test,” ujar Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Muhibuddin.

Baca Juga: Sidak ke Pasar Keputran, Risma Pilih Acak Orang yang Di-Rapid Test

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya