TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tertabrak Kereta di Tulungagung, Badan Bus Dievakuasi Setelah 12 Jam

Kerahkan 3 mobil derek dan satu alat berat

Alat berat didatangkan untuk membantu proses evakuasi. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Setelah menjalani proses evakuasi selama 12 jam, badan bus pariwisata yang tertabrak kerata api di Tulungagung berhasil dievakuasi. Bus mengalami rusak parah akibat kecelakaan tersebut. Petugas Satlantas Polres setempat mendatangkan alat berat eskavator untuk membantu proses evakuasi. Selain itu, tiga unit mobil derek juga dikerahkan selama proses evakuasi berlangsung.

1. Lokasi sempit dan mesin bus jatuh ke tanah

Bus setelah berhasil dievakuasi. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kanit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitrianto menerangkan, terdapat sejumlah kendala selama proses evakuasi ini berlangsung. Salah satunya adalah  kondisi bus yang mengalami rusak parah, terutama di bagian belakang.

Akibat kecelakaan ini, mesin bus jatuh ke tanah dan membuat posisinya sulit dievakuasi. Beberapa bagian dari bus tersebut telah dipotong untuk mempermudah proses evakuasi. Namun, evakuasi awalnya tak berjalan mudah, badan bus ini hanya bisa bergeser beberapa meter saja. "Selain itu medannya juga sempit, tadi sudah dicoba dengan mobil derek tidak juga berhasil," ujarnya, Minggu (27/02/2022).

2. Butuh waktu 12 jam untuk proses evakuasi

Proses evakuasi bangkai bus . IDN Times/ Brmanta Pamungkas

Petugas kemudian mendatangkan eskavator guna mempermudah evakuasi. Alat berat ini mengangkat bagian belakang bus dan mendorongnya ke depan. Mobil derek juga disiapkan untuk menarik bus disaat bersamaan sehingga kendaraan ini bisa dievakuasi. Selanjutnya mobil tersebut dibawa ke gudang penyimpanan barang bukti, milik Satlantas Polres Tulungagung.

"Jadi kita membutuhkan waktu hingga 12 jam untuk evakuasi, ada 3 mobil derek dan 1 alat berat eskavator yang dikerahkan selama proses evakuasi ini," tuturnya.

Baca Juga: Patah Hati, Pemuda di Tulungagung Loncat dari Jembatan

3. Total 19 korban di bawa ke rumah sakit

Jenazah korban saat dimasukkan ke ambulance. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sementara itu, Kasi Instalasi Humas RSUD Dr Iskak Tulungagung, Nurul Candra menerangkan total jumlah korban yang dibawa ke rumah sakit ini sebanyak 19 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 4 korban meninggal dunia, 4 korban menjalani perawatan di Red Zone dan 11 korban dirawat di Yellow Zone. Korban meninggal bertambah satu orang berasal dari ruang Red Zone sehingga total terdapat 5 korban meninggal. "Korban meninggal ini terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki," jelasnya.

Saat ini masih terdapat 3 korban menjalani perawatan di ruang Red Zone dan 10 korban di ruang Yellow Zone. Satu korban sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya berangsur membaik. Rata-rata korban mengalami patah kaki dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut. "Ada satu korban yang sudah diperbolehkan pulang, rata-rata mengalami patah kaki karena benturan," pungkasnya.

Baca Juga: Bus Pariwisata Tertabrak Kereta Api, 5 Orang Tewas

Berita Terkini Lainnya