MCW Protes Penganggaran Mobil DPRD Kota Malang Seharga Rp5,8 miliar
Baru juga diangkat jadi legislatif, udah minta macem-macem
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Malang Corruption Watch (MC) layangkan protes keras terhadap APBD 2018 Kota Malang. Sebab, di dalamnya terdapat anggaran pembelian mobil dinas untuk pimpinan DPRD. MCW menilai hal itu sangat mencederai nurani publik. Apalagi, 41 DPRD Kota Malang telah ditangkap oleh KPK karena melakukan korupsi secara masal. Yang juga dipersoalkan adalah usulan anggaran untuk mobil pimpinan tersebut justru disahkan oleh para anggota parlemen yang berstatus Pergantian Antar Waktu (PAW).
"Ini sangat mencederai hak rakyat dalam kesejahteraan, padahal mobil dinas sebelumnya telah ada. Kenapa harus beli yang baru lagi," ujar Wakil Ketua Malang Corruption Watch, Atha Nursasi di Depan Kantor DPRD Kota Malang, Rabu, (13/2).
1. Belum terlalu banyak kerja sudah minta anggaran besar
Atha menilai bahwa angka Rp5,8 miliar untuk sebuah mobil adalah jumlah yang terlalu besar. Menurut dia, pengesahan ini merupakan hal yang memprihatinkan. "PAW baru telah minta fasiltas baru, padahal belum ada kerjaan sama sekali bagi Kota Malang. Fungsi fungsi tidak berjalan, indikatornya kami belum tau apapun yg telah dilakukan," terangnya.
Baca Juga: Dugaan Suap, KPK Limpahkan 10 Anggota DPRD Malang ke Kejati Jatim