Tiba di Sulbar, Relawan Unair Berikan Trauma Healing ke Anak-anak
Mereka diminta menggambar untuk mengetahui kondisi psikis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tim relawan dari Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) yang terdiri dari 18 orang mulai memberikan penanganan kepada korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) yang terjadi di Mamuju dan Majene. Mereka mulai memberikan trauma healing kepada anak-anak di pengungsian Desa Salutambung sejak Senin (25/1/2021).
1. Anak-anak diajak ice breaking
Salah satu relawan, Teguh Wahyu Utomo mengatakan, trauma healing yang diberikannya berdasarkan permintaan dari Puskesmas Salutambung. Karena terdapat 60 Kartu Keluarga (KK) yang tidak mau turun dari bukit.
Kegiatan trauma healing yang dilakukan di dalam tenda 5 x 5 meter milik RS Pratama itu diawali dengan memberikan ice breaking kepada 23 anak. Ice breaking dilakukan sebagai penilaian awal kondisi trauma psikis yang dialami anak-anak.
“Setelah ice breaking, Afin melakukan sugesti bareng dengan cara anak-anak menepuk pundak temannya di sebelah kanan sambal mengucapkan kata-kata penguat," ujarnya.
Baca Juga: Unair Kirim 18 Tenaga Medis Bantu Korban Gempa Mamuju dan Majene
Baca Juga: Unesa Sediakan Beasiswa Khusus Bagi Korban Gempa Mamuju-Majene