Unesa Sediakan Beasiswa Khusus Bagi Korban Gempa Mamuju-Majene
Tangkapan layar video gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memberi perhatian khusus terhadap para korban gempa di Sulawesi Barat. Unesa menyediakan beasiswa bagi para korban yang sedang atau akan berkuliah di Unesa.
1. Unesa sudah pernah memberikan beasiswa untuk korban bencana
Rektor Unesa Profesor Nurhasan. (IDN Times/Fitria Madia)Rektor Unesa Prof. Dr Nurhasan, M.Kes., menjelaskan, beasiswa bagi para korban bencana alam ini bukan kali pertama. Sebelumnya, pihaknya juga meringankan beban biaya kuliah bagi 131 mahasiswa Unesa asal Lombok usai bencana gempa lombok pada 2018 silam.
"Ini salah satu wujud kepedulian dan perhhatian Unesa bagi para korban bencana alam. Kita akan bantu semampu kita," ujar Nurhasan, Sabtu (23/1/2021).
2. Mahasiswa Unesa asal Mamuju dan Majene akan diberi keringanan UKT
Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)Hal serupa juga akan kembali diterapkan bagi para korban gempa Sulbar. Para mahasiswa asal Sulbar khusunya Kabupaten Mamuju dan Majene yang tengah berkuliah di Unesa akan diberi keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Saat ini pihaknya masih mendata siapa saja yang berhak mendapatkan keringanan tersebut.
"Untuk beasiswa kita siapkan khusus anak-anak korban bencana yang akan dan sedang kuliah di Unesa,” tuturnya.
3. Pelajar asal Mamuju dan Majene akan dapat beasiswa di Unesa
Ilustrasi Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)Tak hanya itu, bagi para pelajar yang menjadi korban gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene juga akan mendapatkan beasiswa di Unesa. Nurhasan berharap berasiswa ini akan menjadi penyemangat para pelajar tersebut agar tak putus asa dalam meraih cita lewat pendidikan.
"Selain itu, anak-anak yang berangkat pun ada apresiasi khusus dari Unesa,” pungkasnya.
Sebeelumnya, Unesa mengirimkan 10 orang mahasiswanya ke Kabupaten Mamuju dan Majene. Mereka menjadi relawan kemanusiaan yang akan membantu para pengungsi. Nantinya, kerelawanan ini akan dikonversi menjadi nilai Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mereka yang belum menempuh mata kuliah KKN.
Baca Juga: Ada Beberapa Sesar Aktif yang Bisa Picu Gempa Bumi, Ini Langkah BPBD
