TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tercatat 57 Klaster COVID-19 di Jatim, Termasuk Dua Mal di Surabaya

Semoga tidak bertambah lagi

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso. (IDN Times/Istimewa)

Surabaya, IDN Times - Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengidentifikasi ada 57 klaster penularan di Jawa Timur (Jatim). Tiga di antaranya menjadi terbesar, pelatihan di Asrama Haji Surabaya 167 kasus, Temboro Magetan 46 kasus, dan pabrik rokok Sampoerna Rungkut Surabaya 41 kasus.

"Hari ini (Minggu) kita mencatat lagi ada sebanyak 57 klaster di Jawa Timur," ujar Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas COVID-19 Jatim dr. Kohar Hari Santoso saat konferensi pers di Grahadi, Minggu (10/5).

1. Beberapa klaster besar lainnya

Dok. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Berdasarkan data Satuan Gugus Tugas COVID-19 Jatim, selain tiga klaster itu, ada pula klaster yang penularannya tinggi. Seperti Klaster Surabaya XI (tanpa riwayat perjalanan) sebanyak 37 kasus, Klaster Jalan Gresik VII-PPI dan Tenaga Kesehatan-Wilayah Lain masing-masing 30 kasus.

Kemudian Klaster Riwayat dari Jakarta 28 kasus, Klaster Sidoarjo IV (tanpa riwayat perjalanan) sebanyak 22 kasus, Klaster Pulang Umrah 17 kasus, Klaster Nakes-dr Iskak 14 kasus, dan Klaster Riwayat dari Luar Negeri sebanyak 11 kasus.

Baca Juga: Klaster-klaster COVID-19 di Surabaya, Mulai Pabrik hingga Sekolah

2. Ada temuan klaster mal di Surabaya

Ilustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Nah, khusus di Surabaya ada temuan terbaru klaster pasar modern atau mal. Terdapat dua mal yang teridentifikasi menjadi klaster di Kota Pahlawan. Yaitu Klaster Surabaya V-TP sebanyak sembilan kasus dan Klaster Surabaya IV-Pakuwon Mall sebanyak empat kasus.

Baca Juga: [BREAKING] Update COVID-19 di Jatim: 1.491 Kasus, Sembuh 244 Orang

Berita Terkini Lainnya