Sopir Angkot Surabaya, Bertahan Hidup dengan Ngutang
Sehari hanya dapat hasil Rp30 ribu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sambatan terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 terus mengalir dari masyarakat. Kali ini, keluhan itu diungkapkan oleh sopir angkutan kota (angkot) di Terminal Joyoboyo, Surabaya.
Baca Juga: Cerita Guru Asal Surabaya Jadi Wasit Olimpiade, Semangat Bonek!
1. Hanya dapat uang Rp30 ribu sehari
Sopir angkot, Tuwono (39) mengaku sejak awal pandemik COVID-19, penumpang angkot sudah menyusut tajam. Apalagi sekarang ini ada kebijakan PPKM Darurat-Level, pendapatannya semakin anjlok. Dalam sehari, ia hanya bisa mendapatkan sekitar Rp30 ribu.
"Ya sehari cuma dapat Rp30 ribu, Ini (COVID-19) dampaknya luar biasa, kita mengharap rupiah kan dari jalanan, di jalan gak ada orang," tegasnya.
Baca Juga: Perjuangan Wahyu Merawat Sang Ibu Isoman COVID-19