TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

SMA/SMK Negeri di Jatim Gratis, Swasta Dapat Subsidi

Sekolah negeri dilarang memungut biaya sepeser pun

Ilustrasi siswa SMA. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melarang kepala sekolah SMA/SMK Negeri memungut uang SPP kepada siswa pada tahun ajaran baru. Sebab, program SPP gratis yang sudah berjalan sejak 2019 ini tetap dilanjutkan.

"Program SPP gratis ini sudah berjalan sejak 2019 lalu. Jadi sekolah tidak diperkenankan memungut rupiah sepeser pun dari siswa. Semua gratis, seluruh Jatim," ujarnya dalam rilis resmi, Selasa (7/7/2020).

1. SPP SMA/SMK negeri dioptimalkan dari BOS dan APBD, swasta hanya dapat subsidi

Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menerima kunjungan Joko Widodo, Kamis (25/6). Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Kepresidenan

Pengganti SPP SMA/SMK negeri di Jatim bisa dioptimalkan dari dana Biaya Operasinal Siswa (BOS) dan dana APBD provinsi dalam bentuk Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) tahun anggaran 2020. Sementara untuk swasta, hanya diberikan subsidi khusus. Sehingga, swasta tidak akan digratiskan secara penuh.

"Lewat program gratis SPP ini, saya ingin meringankan beban masyarakat sekaligus meminimalisir jumlah anak putus sekolah di Jatim. Insyaallah jumlahnya tereduksi setiap tahunnya," kata mantan Menteri Sosial ini.

Baca Juga: SMA/SMK di Jatim akan Produksi Hand Sanitizer Secara Massal

2. Jika ada pemungutan SPP bisa dilaporkan ke Dinas Pendidikan Jatim

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar siswa SMA. IDN Times/Ervan Masbanjar

Jika ada siswa atau wali murid yang dipungut uang SPP oleh sekolah, Khofifah mengimbau agar segera melaporkannya. Sebab, pemungutan itu termasuk pelanggaran dan harus dilaporkan ke Dinas Pendidikan Jatim. Terkait proses belajar mengajar, rencananya kegiatan belajar akan dimulai 13 Juli mendatang secara daring.

"Kita sama-sama terus berdoa agar situasi darurat COVID-19 ini bisa segera berlalu dan aktivitas belajar mengajar bisa berlangsung seperti sedia kala," ucap gubernur kelahiran Surabaya ini.

Baca Juga: Khofifah Ceritakan RS Lapangan ke Jokowi, Sudah Sembuhkan 71 Orang

Berita Terkini Lainnya