TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sinyal Khofifah Turun Gunung di Pilkada Surabaya

Tapi saat ini yang paling penting fokus membangun Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan konferensi pers, Selasa, (7/7/2020). Dokumentasi Humas Pemprov

Surabaya, IDN Times - Lonjakan kasus COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) tidak hanya dikaitkan isu perselisihan kebijakan, survei, hingga perebutan mobil PCR antara Gubernur Khofifah Indar Parawansa dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dalam live streaming bersama Tempodotco, Sabtu malam (25/7/2020), Khofifah juga disinggung mengenai kontestasi Pilkada Surabaya yang akan digelar 9 Desember 2020.

1. Khofifah nyatakan bukan orang partai, tidak bisa beri rekom

Khofifah ketika mendengar curhatan siswi SD. Dok. Humas Pemprov Jatim

Pemimpin Redaksi (Pemred) Tempodotco Budi Setyarso sempat menyinggung bahwa Khofifah ada kans merekomendasikan figur di Pilkada Surabaya. Figur tersebut diduga berbeda dengan jagoan Risma. Mendengar hal itu, Khofifah lantas tertawa.

"Saya ini bukan orang partai. Yang boleh mencalonkan kan partai," jawab dia.

Baca Juga: NasDem Usulkan Presiden Persebaya Jadi Wawali Dampingi Machfud Arifin

2. Tapi beri sinyal akan mereferensikan figur dan dukungan

Ilustrasi Pilwali Surabaya 2020 (IDN Times/Mardya Shakti)

Namun, tidak menutup kemungkinan Khofifah akan menempatkan salah seorang jagoan atau memberi dukungan ke salah satu paslon di Pilkada Surabaya. Mengingat Risma sudah dua periode menakhodai Kota Pahlawan. Diprediksi, Risma juga akan memasang gaconya. Terlebih dia kini menjabat Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan.

"Ya nanti lah (kasih referensi). Nanti lah. Wong calonnya sekarang siapa juga belum ada yang fiks. Belum pendaftaran," kata Khofifah diselingi gelak tawa.

Baca Juga: 5.161 PPDP Pilkada Surabaya Wajib Pakai Perlengkapan 'Perang'

Berita Terkini Lainnya