TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Sambat ke Anggota Dewan, 18 Warga Surabaya Tuntas Diisolasi

Mereka diisolasi di hotel karena reaktif rapid test

Petugas medis menunjukkan sampel darah saat rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Partai Golkar menyelenggarakan rapid test COVID-19 secara gratis bagi wartawan, kader, dan masyarakat guna memastikan kesehatan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Didik Setiawan

Surabaya, IDN Times - 18 warga Surabaya yang menjalani isolasi di salah satu hotel kawasan Gubeng, Surabaya sempat sambat ke salah satu anggota DPRD Surabaya, Imam Syafi'i. Politikus Partai NasDem itu menerima laporan dari warga pada Sabtu (30/5).

"Iya benar, ada 18 warga Surabaya kawasan Tegalsari mengeluh ke saya kemarin (Sabtu) malam, saya di WA," ceritanya kepada IDN Times, Minggu (31/5).

1. Bermula dari 18 warga Tegalsari yang reaktif rapid test

Ilustrasi rapid test COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Keluhan yang diterima Imam ini bermula saat Pemkot Surabaya menggelar rapid test di salah satu kelurahan di Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Ternyata ada 18 yang reaktif rapid test. Mereka pun langsung berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan wajib menjalani tes swab.

"Setelah tes swab mereka kan diisolasi, sambil menunggu hasil PCR, mereka ditaruh hotel," katanya.

"Sampai di situ mengeluh tidak ada handuk, minumam terbatas, tidak ada pendampingan, ada yang tidak dapat makan. Padahal pemkot pernah janji kalau yang diisolasi mandiri diberi permakanan tiga kali sehari," tambah mantan jurnalis Jawa Pos tersebut.

2. Hasil swab negatif, sekarang sudah dipulangkan

(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Terpisah, salah satu warga berinisial MN membeberkan kepada IDN Times bahwa 18 warga yang diisolasi di salah satu hotel kawasan Gubeng sudah dipulangkan oleh Pemkot Surabaya. Pemulangan ini menyusul hasil tes swab yang sudah keluar, ternyata semuanya negatif COVID-19.

"Sudah pulang semua kemarin, diangkut pemkot," ucapnya.

Baca Juga: Rapid Test Reaktif, Puluhan Warga Tiga Desa di Situbondo Dievakuasi

Berita Terkini Lainnya