TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPKM Darurat, Penjual Karangan Bunga Banjir Pesanan Duka Cita

Satu buah karangan bunga dihargai Rp500 ribu-Rp5 juta

Pekerja stan bunga di kawasan Kayoon Surabaya saat kerjakan pesanan karangan bunga. Dokumentasi Istimewa

Surabaya, IDN Times - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tampaknya tidak berdampak bagi penjual karangan bunga di kawasan Kayon, Surabaya. Mereka justru meraup cuan di tengah lonjakan COVID-19. Kebanyakan mereka mendapatkan pesanan berupa ucapan duka cita.

1. Sehari garap 15 karangan bunga yang digarap ucapan duka cita

Pekerja stan bunga di kawasan Kayoon Surabaya saat kerjakan pesanan karangan bunga. Dokumentasi Istimewa

Pemilik toko bunga Sri Rejeki, Sriani (40) mengaku kebanjiran pesanan selama PPKM Darurat. Bahkan ia mengaku kewalahan lantaran pesanan karangan bunga naik dua kali lipat. Setiap hari ada 10-15 karangan bunga ucapan duka cita yang digarap bersama enam karyawannya.

"Selama (PPKM Darurat), ada 10 sampai 15 pesanan karangan bunga duka cita per hari, sampai nolak-nolak sekarang. Kalau hari-hari biasa, 10 pesanan itu maksimal," ujarnya, Rabu (21/7/2021).

Baca Juga: Sampaikan Perpanjangan PPKM Darurat, Khofifah Minta Maaf

2. Pesanan datang dari perorangan, perusahaan dan instansi di Surabaya Raya

Pekerja stan bunga di kawasan Kayoon Surabaya saat kerjakan pesanan karangan bunga. Dokumentasi Istimewa

Pesanan yang diterima, kata Sriani, tak hanya dari perorangan, tapi juga dari perusahaan dan instansi pemerintahan. Perempuan asal Nganjuk ini membeberkan kalau mayoritas pemesan berasal dari kawasan Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

"Pesanan dari perorangan dan perusahaan, kebanyakan dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Lamongan," kata dia.

Baca Juga: Ucapan Duka Cita dalam Islam, Apa Saja?

Berita Terkini Lainnya