TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Temukan Kejanggalan Material Bangunan SD yang Ambruk

Kondisi material membuat bangunan rapuh

SDN Gentong yang Ambruk. Dok IDN Times/Istimewa

Surabaya, IDN Times - Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Frans Barung Mangera menyatakan hasil laboratorium forensik (labfor) SDN Gentong 1 Pasuruan sudah keluar. Hasil ini lebih cepat, karena semula dijadwalkan dua hari lagi.

"Polda dan Polresta Pasuruan bergerak cepat, kita sudah memeriksa di locusdelicti TKP saksi yang melihat atau mengalami sendiri kejadian itu di TKP," ujarnya, Rabu (6/11).

 

1. Ada tiga poin yang diselidiki di hasil labfor

Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Frans Barung Mangera. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Untuk labfor, lanjut Barung, ada tiga poin yang diperiksa. Yakni konstruksi bangunan, material bangunan dan kronologi kejadian ambruknya gedung di SDN Gentong 1 Pasuruan, Selasa (5/11).

"Hasilnya, saat itu penyangga dari pada atap ini mengalami roboh, yang mana setelah dilakukan pemeriksaan labfor hal ini sudah kita dapatkan," kata Barung.

Baca Juga: SD di Pasuruan Ambruk, Satu Siswa dan Satu Guru Meninggal Dunia

2. Ditemukan material bangunan tidak sesuai

SDN Gentong yang Ambruk. Dok IDN Times/Istimewa

Perwira dengan tiga melati emas ini membeberkan hasilnya ternyata material yang digunakan membangun gedung tidak sesuai. Sehingga membuat struktur bangunan yang seharusnya kokoh menjadi lapuk.

"Artinya bahwa dalam kondisi itu harusnya pemasangan harusnya kokoh," kata Barung.

Adanya bukti ini, polisi segera menentukan langkah berikutnya. Yaitu melakukan pemeriksaan terhadap perencana dan pelaksana pembangunan gedung yang ambruk di SDN Gentong 1 Pasuruan.

"Pelaksana pembangunan menyangkut tentang siapa yang mengerjakan itu, siapa yang melakukan pemborongan itu, siapa yang mengwasi itu," jelas Barung.

Baca Juga: Polisi Segera Panggil Saksi Mata Ambruknya SDN Gentong 1 Pasuruan

Berita Terkini Lainnya