Polemik di Tubuh PDIP Surabaya, Cucu Bung Karno: Itu Dinamika
Yakin kader tetap satu suara dukung Eri-Armuji
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Drama internal PDI Perjuangan (PDIP) pada Pilkada Surabaya 2020 terus berlanjut. Penunjukkan pasangan calon (paslon) Eri Cahyadi-Armuji tidak bisa diterima oleh beberapa pihak. Alhasil, politikus senior PDIP Surabaya, Mat Muchtar hingga anak mantan Sekjen PDIP Sutjipto, Jagad Hari Seno justru mengalihkan dukungan.
Tak hanya itu, relawan yang lekat dekat dengan PDIP yakni Banteng Ketaton juga mendeklarasikan diri mendukung kubu Machfud Arifin-Mujiaman. Padahal, duet mantan Kapolda Jawa Timur dan Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya itu diusung delapan partai politik di luar PDIP.
Persoalan tersebut memaksa partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu menggelar konsolidasi. Tak main-main, cucu Proklamator Sukarno, Puti Guntur Soekarno ikut dalam konsolidasi pemenangan yang digelar di Hotel Grand Mercure, Surabaya, Minggu (15/11/2020).
1. Serukan kader bergerak door to door
Puti menyerukan kepada semua kader PDIP di Kota Pahlawan supaya bergerak door to door alias dari rumah ke rumah untuk meyakinkan masyarakat memilih paslon Eri-Armuji. Melihat survei internal, Puti yakin dalam dua minggu ke depan elektabilitas paslon nomor urut 1 akan terus naik.
"Saya percaya konsolidasi oleh struktur partai sudah bergerak dan semakin menguat dan terlihat dari berbagai survei. Saya yakin dalam dua minggu ke depan jelang pencoblosan, elektabilitas bisa semakin berlari kencang," ujarnya.
Baca Juga: Bergejolak, Banteng Ketaton Laporkan PDIP Surabaya ke Bawaslu
Baca Juga: Banteng Ketaton dan Pernyataan Seno Tak Pengaruhi Kesolidan PDIP