TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pejabat Pemkot Surabaya Dimutasi, Eri: Rotasi 2-3 Tahun Sekali

Pejabat dituntut berinovasi dalam melayani masyarakat

Sejumlah Kepala Dinas Perangkat Daerah dilantik untuk mengisi jabatan baru sekaligus mengikuti perubahan nama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai SOTK (struktur organisasi dan tata kerja) baru. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan perihal gerbong mutasi pejabat pemerintah kota (pemkot) yang dilakukannya, Senin (19/12/2021). Menurut Eri, mutasi adalah hal yang biasa bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Dia berencana, setiap dua tahun atau maksimal tiga tahun sekali seluruh pejabat akan dirotasi.

"Jika nanti sudah banyak yang merasakan menduduki banyak jabatan, nanti mereka bisa saling melengkapi. Sehingga setelah mereka pindah dari PD (perangkat daerah atau dinas) satu ke PD lainnya, bisa saling tetap komunikasi dan memberikan masukan," ujarnya dalam rilis yang diterima, Selasa (20/12/2021).

Baca Juga: Sejumlah Pejabat Pemkot Surabaya Dimutasi, Kadinkes Kosong 

1. Tegaskan mutasi bukan atas dasar kesalahan tapi penyegaran

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat melantik pejabat Pemkot Surabaya di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menegaskan, mutasi pejabat ini bukan atas dasar kesalahan. Eri mengaku ingin menghapus paradigma tersebut. Sebab, pergeseran atau perpindahan pejabat itu adalah hal yang wajar.

“OPD ini kan seperti keluarga dalam satu rumah, yang mana di dalam rumah itu ada kamar-kamarnya, kalau pindah kamar ya jangan mikir saya salah apa? Itu wajar. Ini yang harus saya buang ke depannya,” tegasnya.

2. Mutasi gunakan asesmen dan pemetaan

Sejumlah Kepala Dinas Perangkat Daerah dilantik untuk mengisi jabatan baru sekaligus mengikuti perubahan nama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai SOTK (struktur organisasi dan tata kerja) baru. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Lebih lanjut, Eri berharap, setelah adanya mutasi ini pelayanan pada masyarakat semakin baik dan lebih cepat. Selain itu, pelayanannya lebih tepat sasaran sampai ke bawah. Dalam penunjukan pejabat baru ini, Eri memastikan telah melalui asesmen yang melibatkan provinsi.

Asesmen yang dilakukan Eri ini dengan metode 360. Setiap jenjang penilaian itu nilainya saling menguatkan antara satu penilaian dengan penilaian lainnya. "Kemudian melakukan pemetaan, cocoknya dimana pejabat itu ditempatkan. Kemudian ada lagi penilaian indikator yang jumlahnya ada sembilan," katanya.

"Diantaranya ada integritas, solutif, inovatif, kerjasama, loyalitas dan kenegaraan. Tak hanya itu, juga ada asesmen 360 yang penilaiannya dari bawahan, sejajar dan atasan,” dia melanjutkan.

Baca Juga: DPRD Sarankan Pejabat Lama di Pemkot Surabaya Diganti

Berita Terkini Lainnya