Operasi Kewilayahan, Jurus Baru Pemprov Jatim Usir COVID-19
Penerapan operasi langsung turun ke warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Positif COVID-19 di Indonesia telah tembus 100.303 kasus, Senin (27/7/2020). Dari jumlah tersebut, penyumbang kasus terbanyak ialah Jawa Timur (Jatim). Kini kumulatif positif di Jatim mencapai 20.812 kasus. Sebanyak 12.680 orang dinyatakan sembuh dan 1.608 orang dilaporkan meninggal dunia.
Tingginya angka kasus positif maupun kematian akibat infeksi virus SARS CoV-2 mengharuskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim mencari resep untuk menekan angka itu. Terbaru, Pemprov bersama Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) akan menerapkan operasi kewilayahan berbasis kecamatan.
1. Penerapan operasi langsung turun ke warga
Sekretaris Daerah Provinisi (Sekdaprov) Jawa Timur (Jatim), Heru Tjahjono mengatakan, tujuan operasi ini ialah untuk menekan angka COVID-19 Jatim dari tingkat bawah. Menurutnya, penularan masih terjadi di kalangan masyarakat lantaran kurang disiplin protokol kesehatan. Seperti pemakaian masker serta penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Penyebaran COVID-19 ini masih ada. Perlu ada kewaspadaan dari semua pihak," ujarnya saat Rapat Koordinasi Pencegahan Penanganan Covid-19 di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Senin (27/7/2020).
Dalam penerapan operasi tersebut, Heru mengingatkan agar prinsipnya harus sabar. Sebab, yang ditangani adalah warga.
Baca Juga: Dingin Tak Biasa pada Malam Hari, Jatim Alami Fenomena Bediding