Baliho Demokrat Bergambar Anies Diturunkan di Malang

Partai Demokrat sakit hati dengan Anies Baswedan

Malang, IDN Times - Koalisi Perubahan mengalami gejolak, ini setelah Partai NasDem mengumumkan kalau Bakal Calon Presiden (Bacapres) mereka, Anies Baswedan akan menggandeng Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres). Dampaknya Partai Demokrat merasa dikhianati oleh koalisi tersebut, mereka kemudian mencabut dukungan pada mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Sejumlah baliho Partai Demokrat bergambar Anies Baswedan yang sudah terlanjur disebar kemudian ditarik. Tak terkecuali di Kabupaten Malang, puluhan baliho Partai Demokrat diturunkan.

1. Penurunan Baliho di Kabupaten Malang merupakan instruksi dari DPP Partai Demokrat

Baliho Demokrat Bergambar Anies Diturunkan di MalangBaliho Partai Demokrat bergambar Anies Baswedan di Malang. (Dok. DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang)

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Hadi Mustofa mengatakan mereka telah mulai melakukan pencopotan baliho Partai Demokrat bergambar Anies Baswedan sejak Kamis (30/8/2023). Ini sesuai dengan instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di Jakarta.

"Seluruh PAC (Pimpinan Anak Cabang) dan Bacaleg kita instruksikan untuk menurunkan baliho bergambar Anies. Perintah ini sudah turin sejak kemarin malam," tegasnya saat dikonfirmasi pada Jumat (1/9/2023) malam.

Mustofa mengatakan kalau ia belum memastikan berapa jumlah pastinya jumlah baliho Partai Demokrat bergambar Anies di Kabupaten Malang. Namun ia mengungkapkan sudah ada puluhan baliho yang diturunkan. Menurutnya Partai Demokrat sebelumnya sangat total mempromosikan Anies Baswedan melalui baliho.

Baca Juga: Kecewa! Demokrat Copot Massal Gambar Anies Baswedan di Lumajang

2. Partai Demokrat menilai jika Anies Baswedan sebagai sosok yang pengecut

Baliho Demokrat Bergambar Anies Diturunkan di MalangMantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (IDN Times/Gregorius Aryodamar)

Keputusan Anies Baswedan untuk meminang Muhaimin Iskandar sebagai Bacawapres membuat Mustofa sangat sakit hari. Menurutnya Anies Baswedan sebagai sosok pengecut, karena tidak konsekuen dengan ucapannya saat menarik dukungan dari Partai Demokrat.

"Ternyata benar perkataan Ketua Bapilu Pusat, Andi Arif, di Twitternya yang bilang kalau Anies Baswedan adalah pengecut. Padahal kita sudah 10 tahun berada di jalur oposisi," tegasnya.

Mustofa menjelaskan kalau ia akan mematuhi segala perintah dari DPP Partai Demokrat. Termasuk memutuskan untuk menghentikan dukungan pada Anies Baswedan. Meskipun apabila nantinya mereka akan tetap berada di sisi oposisi.

3. Demokrat belum tentukan sikap lebih lanjut, tegaskan akan tetap usung tema perubahan pada Pemilu 2024

Baliho Demokrat Bergambar Anies Diturunkan di MalangBaliho Partai Demokrat di Kota Malang. (Dok. DPC Partai Demokrat)

Mustofa juga belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait langkah selanjutnya setelah lepas dari Koalisi Perubahan. Namun ia memastikan alan tetap mengikuti keinginan masyarakat, yaitu tetap mengusung tema perubahan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kita akan tetap berada di jalan perubahan dan perbaikan. Sehingga masyarakat akan tahu siapa yang benar-benar memperjuangkan perubahan dan perbaikan," tandasnya.

Baca Juga: Partai Demokrat Tulungagung Keluar Grup Whatsapp Relawan Anies

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya