TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MUI Gandeng ACT Beri Santunan Dai, MUI Jatim: Kami Malah Gak Tahu

Nah lho, duitnya di ke manain?

Kerjasama MUI dan ACT. (mui.or.id)

Surabaya, IDN Times - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim), KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah mengaku tidak pernah menyalurkan program santunan untuk dai di wilayahnya. Belakangan diketahui, program bertajuk Gerakan Nasional Sejahterakhkan Dai Indonesia antara MUI Pusat dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Baca Juga: ACT Minta Maaf Usai Pemberitaan Majalah Tempo Bertajuk Dana Umat Bocor

1. MUI Jatim tak pernah dengar program, belum ada sosialisasi

Paket bantuan ACT selama Ramadan 1443 Hijriah (dok. ACT)

Melalui sambungan telepon, Kiai Mutawakkil secara tegas menyampaikan tidak tahu soal program tersebut. Dia justru kaget kalau selama ini ada program santunan untuk para dai yang terdampak pandemik COVID-19. Berdasarkan laman berita di website mui.or.id, program ini diluncurkan sejak September 2021.

"Saya malah belum dengar (program santunan dai). Belum ada sosialisasi," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (5/7/2022).

2. Program dakwah di MUI Jatim tidak mencakup santunan untuk dai

Kerjasama MUI dan ACT. (mui.or.id)

Kiai Mutawakkil juga tidak tahu kalau program itu ternyata menggandeng ACT. Sejauh ini, dai-dai di Jatim tidak pernah tersentuh program tersebut. "Saya gak tahu ACT-nya, saya jujur belum tahu. Karena kadang ada program bukan milik MUI tapi melalui MUI, bukan inisiasi MUI mungkin. Saya belum nyambung kok dai disantuni itu gimana sih?," ungkapnya heran.

"Saya sebagai ketua gak pernah dengar itu. Di sini ada lembaga dakwah, gak ada program itu di Jawa Timur," dia menegaskan.

Baca Juga: Cerita Ahyudin soal Dana Dikelola ACT Hampir Rp3 Triliun

Berita Terkini Lainnya