TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lebih dari Separuh Laporan yang Diterima CC 112 Surabaya Palsu

Jangan iseng lapor ya gess...

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Command Center (CC) 112 sudah tidak asing bagi warga Surabaya. Tim yang dibentuk Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini acap kali memberi pertolongan bagi siapapun yang sedang mengalami musibah di Kota Pahlawan. Bahkan, kucing sakit pun ditolong oleh mereka.

Sayangnya, aksi tulus mereka tidak diimbangi apresiasi dari beberapa oknum. CC112 Surabaya sering mendapat laporan fiktif. Padahal satu kompi Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) sudah diterjunkan untuk menangani hal tersebut.

 

1. Lebih dari separuh laporan palsu

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Kepala BPB Linmas, Eddy Christijanto mengatakan laporan palsu itu semakin marak. Dalam tiga hari terakhir, total ada 1.025 laporan yang masuk ke CC Room 112. Namun, sebanyak 570 laporan tersebut dianggap palsu.

“Makanya kami mohon kepada warga Kota Surabaya, mari bantu kami dengan memberikan informasi yang betul, supaya kami bisa melayani masyarakat dengan baik dan cepat. Karena yang kami layani adalah terkait dengan kedaruratan, baik itu nyawa manusia, nyawa orang lain, ataupun nyawa binatang,” ujar Eddy di Humas Pemkot Surabaya, Rabu (13/2).

2. Laporan tertinggi kecelakaan

Ilustrasi/Sukma Shakti/IDN Times

Eddy membeberkan, mekanisme laporan yang masuk akan dikategorikan. Saat ini ada 38 kategori di CC Room 112 Surabaya. Data tahun 2018 tercatat, angka tertinggi ialah kecelakan sekitar 12,96 persen. Sementara laporan darurat medis sekitar 8,81 persen, sambungan PDAM sekitar 4,9 persen, PLN 6,8 persen, dan kejadian kebakaran sekitar 3,87 persen.

“Jadi ini evaluasi tahun 2018 sudah kami rekap data-data yang masuk ke kami seperti itu,” kata Eddy.

3. CC112 Surabaya gratis dan 24 jam non stop

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Meski banyak yang palsu, Eddy meyakinkan kepada warga Surabaya jika CC112 melayani situasi kedaruratan selama 24 jam non stop. Bahkan, ketika masyarakat menggunakan layanan itu, mereka tidak dipungut biaya sepeserpun.

“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, bahwa tidak ada biaya sepersen pun yang dikeluarkan untuk menghubungi layanan 112,” kata Eddy.

Baca Juga: Bikin Bangga! 6 Hal Unik Ini Bisa Kamu Temui di Balai Kota Surabaya

4. Imbau tidak iseng beri laporan palsu

Unsplash/Paweł Czerwiński

Tak lupa, Eddy mengimbau kepada seluruh masyarakat agar betul-betul memanfaatkan layanan 112 saat dalam kondisi darurat. Sebab, ketika masyarakat menghubungi, hanya ada 17 line telepon yang tersambung. Maka, ketika banyak telepon masuk secara otomatis sebagian akan terpending dan terekam dalam database.

“Dengan pengalaman-pengalaman dari kejadian kemarin, kami mohon kepada warga untuk tidak telpon iseng lagi,” pesannya.

Baca Juga: Resmi, Kota Surabaya Miliki Dua Nama Jalan Baru

Berita Terkini Lainnya