Resmi, Kota Surabaya Miliki Dua Nama Jalan Baru

Diubah untuk harmonisasi budaya

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, meresmikan perubahan nama sebagian dua jalan di Surabaya. Jalan yang diubah adalah sebagian Jalan Gunungsari berubah menjadi Jalan Prabu Siliwangi dan sebagian Jalan Dinoyo menjadi Jalan Sunda. Peresmian itu ditandai dengan peletakan batu pertama di Lapangan Ahmad Yani Golf, Surabaya, Minggu (3/2).

Saat meresmikan nama jalan itu, Soekarwo didampingi oleh perwakilan warga Gunungsari, perwakilan warga Dinoyo, dan pejuang Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) serta generasinya. Soekarwo memastikan perubahan nama jalan ini sudah melalui proses panjang dengan cara musyarawah mufakat.

1. Penggantian nama jalan untuk harmonisasi budaya

Resmi, Kota Surabaya Miliki Dua Nama Jalan BaruIDN Times/Ardiansyah Fajar

Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, mengatakan tujuan utama penggantian nama jalan ini ialah harmonisasi budaya antara Jawa dengan Sunda. Dia menegaskan tak ada maksud apa-apa, karena memang sudah dibicarakan dengan Gubernur Jawa Barat, Aher, dan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

"Kan sebetulnya harmoni budaya itu simbolik," ujarnya.

2. Jalan Prabu Siliwangi 600 meter, Jalan Sunda 300 meter

Resmi, Kota Surabaya Miliki Dua Nama Jalan BaruIDN Times/Ardiansyah Fajar

Pakde Karwo menyampaikan, jika panjang jalan tidak jadi patokan. Untuk di Surabaya, Jalan Prabu Siliwangi panjangnya 600 meter. Jalan Prabu Siliwangi dimulai dari traffic light (TL) pertigaan Bumi Marinir Gunungsari hingga pertigaan Gerbang Tol Gunungasari.

Sementara itu, Jalan Sunda lebih pendek daripada Jalan Prabu Siliwangi. Panjang Jalan Sunda hanya 300 meter. Jalan Sunda dimulai dari pertigaan Jalan Mojopahit hingga perempatan Jalan Keputran.

3. Perubahan nama jalan ada di Surabaya dan Bandung

Resmi, Kota Surabaya Miliki Dua Nama Jalan BaruIDN Times/Ardiansyah Fajar

Alasan dipilihnya jalan di Surabaya untuk diubah, menurut Soekarwo dikarenakan Surabaya merupakan ibu kota Jawa Timur. Hal yang sama juga terjadi di Jawa Barat, di mana jalan yang diubah itu berada di Kota Bandung.

"Harmonisasi budaya itu di Bandung dan di Surabaya, ibu kota provinsi," kata Gubernur Jatim dua periode.

4. Sudah melalui musyawarah mufakat

Resmi, Kota Surabaya Miliki Dua Nama Jalan BaruIDN Times/Ardiansyah Fajar

Soal polemik perubahan nama jalan di Surabaya, Soekarwo memastikan jika penggantian nama jalan telah melalui proses yang panjang. Bahkan, sebelum penggantian nama jalan, DPRD Kota Surabaya sudah membahasnya melalui Panitia Khusus (Pansus).

"Kami libatkan pemerintah, tokoh masyarakat, pejuang veteran, sampai akhirnya ketemu yang namanya musyawarah mufakat," terangnya.

5. Juga bangun monumen perjuangan Mas Trip

Resmi, Kota Surabaya Miliki Dua Nama Jalan BaruIDN Times/Ardiansyah Fajar

Selain mengubah nama jalan, Pemprov Jatim juga membangun satu monumen di kawasan Lapangan Ahmad Yani Golf. Monumen yang diberi nama Monumen Perjuangan Mas Trip ini memiliki tinggi 3,5 meter. Dibuat oleh seniman lokal dengan biaya kurang lebih Rp3,5 miliar.

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya