TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lagi, Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Siang Ini

Semeru level 3 siaga

Kolom abu berwarna kelabu teramati saat terjadi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (3/1). Dokumentasi PVMBG

Lumajang, IDN Times - Gunung Semeru kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat kolom abu teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak gunung sekitar pukul 12.25 WIB, Senin (3/1/2022). Disusul awan panas guguran dengan intensitas tebal menuju ke arah tenggara.

"Aktifitas gunungapi setinggi kurang lebih 3.976 mdpl itu terekam di seismogram dengan aplitudo maksimal 25 milimeter (mm) dan durasi 1.260 detik," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari tertulis.

1. Gunung Semeru level III siaga

Alat berat terendam material awan panas erupsi Gunung Semeru di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Adanya peningkatan aktivitas vulkanik tersebut, sambung Muhari, PVMBG mengeluarkan rekomendasi sesuai dengan level aktifitas III (Siaga). Seluruh masyarakat setempat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," katanya.

Baca Juga: Dua Jenazah Erupsi Semeru Ditemukan Tertimbun Bersama Truk Pasir

2. Waspada guguran awan panas, lava dan lahar di sepanjang sungai serta hulu

Kolom abu berwarna kelabu teramati saat terjadi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (3/1). Dokumentasi PVMBG

Lebih lanjut, PVMBG juga meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu atau pijar. Di samping itu, diimbau juga kepada masyarakat agar mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," kata Muhari.

Baca Juga: Hujan Deras Akibatkan Banjir Lahar Dingin Semeru, Warga Terisolir

Berita Terkini Lainnya