TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Khofifah Segera Realisasikan Asrama Mahasiswa Nusantara

Bisa tampung mahasiswa dari manapun, tanpa sekat kesukuan

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Buntut panjang konflik di asrama mahasiswa Papua mendorong tekat Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa untuk segera membangun asrama nusantara. Hal itu ia sampaikan usai menghadiri acara Cangkru'an Forkompimda dan Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya di rumah dinas Kapolda Jatim, Senin (19/8) malam.

1. Dihuni berbagai mahasiswa dari berbagai daerah

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Gubernur kelahiran Surabaya ini membeberkan alasan rencana pembangunan asrama nusantara untuk menguatkan Bhineka Tunggal Ika. Nantinya, mahasiswa dari berbagai daerah luar Jatim bisa berkumpul dan tinggal bersama.

"Sebetulnya kebhinnekaan kita ini masih lapis luar belum subtantif. Oleh sebab itu, saya berpikir bagaimana kalau mahasiswa disiapkan asrama mahasiswa nusantara dengan meminta keikhlasan mahasiswa Jatim," ujar Khofifah.

2. Akan ada jatah kuotanya

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Mantan Menteti Sosial ini menambahkan, rencana pembangunan asrama mahasiswa Papua ini sudah dibahasnya dengan Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak. Saat ini, pihaknya masih mematangkan berapa plot masing-masing mahasiswa dari berbagai daerah yang bisa tinggal di asrama nanti.

"Ini akan memanggil memori kita semua bagaimana sebenarnya Jong Java, Jong Celebes, Jong Borneo, itu semua kemudian mengikrarkan dirinya, mengikatkan dirinya dengan komitmen bahwa Indonesia tumpah darah kita," jelas Khofifah.

Baca Juga: Pasca Kericuhan, Polrestabes Perketat Penjagaan di Asrama Papua

3. Bisa wujudkan kepercayaan mahasiswa dari berbagai daerah

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Perempuan yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini percaya dengan adanya asrama nusantara, akan muncul kepercayaan antarmahasiswa dari berbagai daerah. Ia berharap asrama ini segera terealisasi.

"Maka yang ada di dalam diri mereka adalah bagaimana menjadi Indonesia dengan beragam suku, beragam bahasa dan adat istiadat yang akhirnya kemudian tepo sliro-nya akan muncul. Akan muncul kepercayaan," kata Khofifah.

Baca Juga: Terkait Ujaran Sensitif, Khofifah Minta Maaf ke Gubernur Papua

Berita Terkini Lainnya