TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Khofifah Sebut Bencana Tingkatkan Risiko Kemiskinan hingga 80 Persen

Paling rawan bencana banjir

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Selasa (5/3). Pada kunjungannya, perempuan yang juga Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini menyempatkan untuk melihat perlengkapan yang dimililiki BPBD.

1. Bencana berisiko tingkatkan kemiskinan 80 persen

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Usai meninjau perlengkapan di sisi gedung BPBD, Khofifah langsung melakukan pertemuan dengan Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Suban Wahyudiono. Kemudian mereka menemui para relawan BPBD.

Dalam kesempatan ini, Khofifah meminta agar bencana di Jatim bisa benar-benar diminimalisir. Sebab, dampak dari bencana selain korban jiwa ialah kemiskinan. "Setiap bencana alam berisiko membawa kemiskinan 80 persen," ujarnya, Selasa (5/3).

Baca Juga: Gempa Malang Terasa Sampai Bali, BPBD Sebut Tak Ada Kerusakan

2. Banjir jadi paling rawan

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Khofifah juga mengatakan kalau ada beberapa bencana yang rawan di Jatim. Dia menyebut jika banjir menjadi paling rawan. "Dari data BNPB, kalau di Jatim kerawanan pertama banjir. Kedua karena kebakaran hutan. Ketiga kekeringan, kemudian ada angin puting beliung dan tanah longsor," katanya.

3. Akan lakukan upgrade teknologi Pusdalops

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini akan mengupayakan pusat pengendalian operasi (Pusdalops) bencana di Jatim akan di-upgrade teknologinya. Sehingga, pemerintah bisa melakukan deteksi dini secara real time. "Misalnya banjir, sebelum terjadi bisa deteksi real time ketinggian airnya," ucapnya.

"Selain itu bisa berikan konfirmasi kepada masyarakat langsung. Seperti peringatan ke masyarakat dengan digital (melalui pesan). Itu bisa dikomunikasikan dengan provider," tambah Khofifah.

Baca Juga: Khofifah Berharap Peserta Paket A Bisa Dapat PhD

Berita Terkini Lainnya