TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus DBD di Jatim Capai 5.733 Penderita, 52 Orang Meninggal Dunia

Diresiki lingkungane, waspada DBD rek!

Ilustrasi fogging demam berdarah (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Surabaya, IDN Times - Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi momok di tengah pandemik COVID-19. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim) kasus DBD selama Januari hingga 22 Juni 2020 mencapai 5.733 penderita. Dari jumlah tersebut, 52 orang dilaporkan meninggal dunia.

"Jumlah ini menurun daripada tahun lalu, di periode yang sama ada 16.279 penderita, 167 orang meninggal dunia," ujar Kepala Dinkes Jatim dr. Herlin Ferliana kepada IDN Times, Selasa (23/6).

1. Penderita DBD terbanyak di kawasan Selatan Jatim

Pixabay/FotoshopTofs

Lima daerah yang terpantau dengan penderita tinggi yakni Kabupaten Malang, Jember, Pacitan, Trenggalek, dan Kediri. Sementara untuk jumlah kematian tertinggi akibat DBD ada di Pacitan, 7 orang; Kediri, 5 orang; Banyuwangi dan Malang masing-masing 4 orang; serta Bondowoso, Ngawi, dan Trenggalek masing-masing 3 orang.

Baca Juga: DBD Jatim 2020: 1.759 Penderita, 15 Meninggal Dunia

2. Libatkan rumah tangga tekan angka DBD

Ilustrasi fogging penanganan DBD (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Meski jumlah penderita dan kematian akibat DBD tahun ini masih jauh di bawah tahun lalu, Dinkes Jatim tetap berupaya menekan angkanya agar tidak bertambah. Pihaknya melibatkan masyarakat terhadap pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), khusus di sektor rumah tangga secara mandiri.

"Agar masyarakat terus melakukan PSN secara rutin, serentak, bermutu dan berkesinambungan," katanya.

Baca Juga: Waspada, Demam Berdarah Mengintai saat Pertengahan Musim Hujan

Berita Terkini Lainnya