Waspada, Demam Berdarah Mengintai saat Pertengahan Musim Hujan

Warga diminta jaga kebersihan

Madiun, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun Soelistyo Widyantono menyatakan bahwa demam berdarah berpotensi mewabah saat memasuki pertengahan musim hujan. Diperkirakan, pertengahan musim hujan akan berlangsung pada Januari 2020. Serangan penyakit Ini dapat terjadi jika warga tidak memperhatikan kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya.

"Kami berusaha mencegah dengan melibatkan warga secara aktif untuk melakukan 3M-plus," kata Soelis, Kamis (2/1).

Gerakan 3M-plus adalah menguras tempat penampungan air, menutupnya, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Sedangkan plus-nya seperti menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air yang sulit dibersihkan.

1. Petugas puskemas dan kader posyandu dilibatkan

Waspada, Demam Berdarah Mengintai saat Pertengahan Musim HujanIlustrasi nyamuk demam berdarah(Pixabay)

Untuk menggerakkan warga melakukan program itu, Dinkes melibatkan petugas di setiap puskesmas dan kader posyandu. Petugas berperan menyampaikan cara mengantisipasi demam berdarah. 

Dengan demikian, diharapkan kasus yang terjadi pada musim hujan sebelumnya dapat diminimalisasi atau bahkan bisa dihindari. Sebab, dari 178 kasus demam berdarah pada awal 2019, sebanyak empat penderita di antaranya meninggal dunia. 

2. Kenali gejala demam berdarah

Waspada, Demam Berdarah Mengintai saat Pertengahan Musim HujanIlustrasi fogging. IDN Times/Gregorius Aryodamar

Selain mengajak warga mengantisipasi wabah, petugas di jajaran Dinkes juga diberi mandat menyampaikan tanda-tanda demam berdarah. Gejala yang mudah dikenali dari penyakit ini adalah badan mengalami panas yang tinggi. Kemudian, setelah diobati turun dan tidak berselang lama kembali panas. Selain itu, juga disertai dengan mual dan pusing.

Jika warga mengalami gejala tersebut, Soelies berharap agar secepatnya memeriksakan diri ke petugas medis. "Bintik-bintik merah pada kulit juga menjadi tanda demam berdarah," ujar dia. 

Baca Juga: Imbas Banjir Jakarta, Sembilan Kereta Terlambat Tiba di Stasiun Madiun

3. Seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Madiun berpotensi sebagai daerah endemis DB

Waspada, Demam Berdarah Mengintai saat Pertengahan Musim HujanIlustrasi. parenting.firstcry.com

Disinggung tentang daerah endemis DB, seluruh wilayah yakni 15 kecamatan di Kabupaten Madiun punya potensi. Namun, berdasarkan pengalaman pada musim hujan awal tahun lalu penyakit demam berdarah mayoritas terjadi di kawasan pedesaan. 

Hal ini dimungkinkan karena masih banyaknya lahan berupa kebun maupun ladang yang jarang dijamah pemiliknya. Sehingga, beberapa titik lokasi tidak diperhatikan kebersihannya dan menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak. 

Baca Juga: Musim Hujan, BPBD Madiun Aktifkan Pendeteksi Banjir

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya