TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 Jatim Selisih Tipis dengan DKI, Ini Tanggapan Terawan

Angka COVID-19 Jatim dan DKI Jakarta hanya selisih 158 kasus

Menteri Kesehatan (Menkes) dr. Terawan Agus Putranto (tengah) saat mengunjungi RSUD dr Soetomo, Surabaya, Rabu (24/6). IDN Times/Dok. Istimewa

Surabaya, IDN Times - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) sudah menembus angka 10 ribu lebih. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir penambahannya selalu tertinggi nasional. Kini selisihnya dengan DKI Jakarta hanya 158 kasus saja. Melihat perkembangan ini, Menteri Kesehatan (Menkes) dr. Terawan Agus Putranto pun kembali berkunjung ke Jatim.

1. Berusaha uraikan penyebab tingginya kasus harian di Jatim

Menteri Kesehatan (Menkes) dr. Terawan Agus Putranto (tengah) saat mengunjungi RSUD dr Soetomo, Surabaya, Rabu (24/6). IDN Times/Dok. Istimewa

Pada kunjungannya ke RSUD dr. Soetomo, Terawan ingin mengurai permasalahan yang menyebabkan tingginya kasus harian COVID-19 di Jatim.

"Kalau karena protokol kesehatan, ya protokol kesehatannya harus terus didisiplinkan. Supaya bisa mengurangi angka tertular," ujarnya di lokasi, Rabu (24/6).

Baca Juga: 19 Pegawai Pemprov Jatim Positif COVID-19

2. Ajak budayakan protokol kesehatan

Menteri Kesehatan (Menkes) dr. Terawan Agus Putranto IDN Times/Debbie Sutrisno

Nah, untuk mendisiplinkan protokol kesehatan, lanjut Terawan, perlu adanya kesadaran bersama semua elemen masyarakat. Dia mengajak agar protokol kesehatan bisa menjadi budaya baru. Sebab, cara tersebut menjadi langkah awal mencegah penularan virus corona.

"Protokol kesehatan itu harus sudah menjadi budaya dan harus melekat di hati sanubari penduduk. Artinya, harus melaksanakan protokol kesehatan baik di lingkungan dia tinggal, di lingkungan bekerja, di rumah sakit, juga harus protokol kesehatan," kata dia.

Baca Juga: Pulang dari Papua, Satu Pekerja Jatim Reaktif COVID-19

Berita Terkini Lainnya