19 Pegawai Pemprov Jatim Positif COVID-19

Baru 9,35 persen pegawai yang jalani rapid test

Surabaya, IDN Times - Sejumlah 35 dari 55 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melakukan rapid test kepada para karyawannya. Hingga saat ini, total yang telah dites sebanyak 7.286 pegawai. Jumlah ini tentunya masih sangat sedikit. Pasalnya, total ASN di lingkungan pemprov mecapai 77.953 pegawai.

"Ini baru 9,35 persen (pegawai yang rapid test)," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Nurkholis, Selasa (23/6).

1. Sebanyak 19 positif COVID-19

19 Pegawai Pemprov Jatim Positif COVID-19(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Berdasarkan data BKD Jatim, dari 7.286 pegawai yang menjalani rapid test ditemukan sebanyak 218 pegawai reaktif. Namun yang baru menjalani swab sebanyak 174 pegawai.  "Hasilnya 19 orang positif (COVID-19)," kata Nurkholis. Sementara sisa pegawai lainnya masih menunggu giliran diswab.

Baca Juga: Kasus DBD di Jatim Capai 5.733 Penderita, 52 Orang Meninggal Dunia

2. Ada yang dirawat di RS Lapangan dan RS Rujukan COVID-19

19 Pegawai Pemprov Jatim Positif COVID-19Peresmian RS Lapangan COVID-19 di Jalan Indrapura, Surabaya, Selasa (2/6). Dokumentasi Humas Pemprov Jatim.

Para pegawai yang positif COVID-19, lanjut Nurkholis, mengalami berbagai gejala. Ada yang ringan, sedang hingga berat. Nah, untuk pegawai yang kondisinya bergejala ringan langsung dirawat sekaligus diisolasi di Rumah Sakit (RS) Lapangan Surabaya. Sedangkan yang bergejala sedang dan berat dilarikan ke RS rujukan COVID-19.

"Ada juga yang di RS Haji (Surabaya)," ucapnya.

Baca Juga: Khofifah: Jadwal Santri ke Pondok Hari Ini, Tapi Bertahap

3. Khofifah minta semua terlindungi

19 Pegawai Pemprov Jatim Positif COVID-19Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat bertemu dengan Ketua Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla Rabu (17/6). Dok.IDN Times/Istimewa

Menanggapi temuan ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan supaya pegawai di lingkungan pemprov terproteksi. Dia juga meminta agar tidak ada justifikasi kepada pegawai yang terpapar virus SARS CoV-2.

"Jangan menyebut ini aib, ini tabuh. Ini sesuatu yang harus dihadapi bersama. Jadi tetap bahagia di hati mereka (pasien COVID-19)," tegasnya.

Baca Juga: Khofifah: Rapid Test Jatim Tertinggi di Indonesia

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya