TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jatim Turun Level, Dindik Persilakan SMA/SMK Gelar PTM Terbatas 

Daerah yang masih level 4 wajib belajar daring 100 persen

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau uji coba PTM di SMAN 2 Nganjuk. Instagram.com/khofifah.ip

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim), Wahid Wahyudi mempersilakan SMA/SMK dan SLB di kabupaten/kota menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. Mengingat, banyak daerah di Jatim yang sudah turun level menjadi 3 dan 2.

"Daerah yang masuk kategori level 1, 2, 3 silakan melakukan PTM terbatas," ujarnya, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: PTM Terbatas di Jatim Boleh Digelar di Daerah Level 1, 2, 3

1. Ingatkan ada aturan PTM di tiap level

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau uji coba PTM di SMAN 2 Nganjuk. Instagram.com/khofifah.ip

Meski mempersilakan, Wahid mengingatkan ada perbedaan dalam penerapan PTM di setiap level. Nah, untuk level 4 wajib belajar daring 100 persen. Kemudian level 3 dan 2 boleh PTM 50 persen, khususnya SLB boleh 63-100 persen sedangkan PAUD 33 persen.

"Sekolah boleh melakukan PTM dengan syarat warga sekolah sudah divaksinasi.  Guru dan tenaga pendidik rata-rata (sudah vaksin) di atas 80 persen. Siswa relatif lebih kecil," kata dia.

2. Minimal warga sekolah sudah vaksin dosis satu

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Terkait vaksinasi, Wahid menerangkan, ada instruksi Gubernur Khofifah Indar Parawansa kalau izin diberikan bagi warga sekolah yang minimal sudah vaksinasi COVID-19 dosis satu. "Gubernur sudah mengusulkan ke pusat agar Jatim dikirim Vaksin Sinovac yang akan digunakan untuk siswa SMA/SMK," ucapnya.

Harapannya, lanjut Wahid, apabila ada kiriman Vaksin Sinovac, siswa bisa menjadi prioritas. Sebab sekarang ini, data siswa yang telah tervaksinasi rata-rata 11 persen dari total 1,3 juta siswa.

Baca Juga: 6 Ribu Lebih Anak di Jatim Jadi Yatim Akibat COVID-19

Berita Terkini Lainnya