TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Intensitas Hujan Naik, BPBD Jatim Masih Siaga Kekeringan dan Karhutla

Siaga 24 jam dalam 7 hari antisipasi bencana

Ilustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Surabaya, IDN Times - Hujan yang mengguyur sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim) rupanya belum pertanda datangnya musim hujan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim bahkan belum berfokus penuh untuk antisipasi bencana di musim hujan.

Baca Juga: Jatim Level 1 Menurut Asesmen Kemenkes, 154 Wisata Sudah Beroperasi

1. Intensitas hujan naik belum tanda masuk musim hujan

Ilustrasi Suasana Hujan di Perkotaan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nurseno mengatakan bahwa intensitas hujan yang beberapa hari lalu sempat naik, hanyalah sementara. Menurutnya, hal tersebut faktor fenomena cuaca saja.

"Itu hanya sementara saja, karena fenomena cuaca," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (19/9/2021).

2. Masih fokus siaga kekeringan dan karhutla

ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Lebih lanjut, Satriyo menyampaikan sekarang ini Jatim masih dalam kondisi puncak musim kemarau. Maka, pihaknya masih terus bersiaga antisipasi kekeringan. Bahkan, ada kawasan yang diwaspadai terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Ini kami masih siaga kekeringan dan karhutla. Pergantian musim (kemaru ke hujan) diperkirakan November," kata dia.

Baca Juga: 5 Desa di Mojokerto Kekeringan, 590 Tangki Air Disiapkan

Berita Terkini Lainnya