TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Keterangan Baru dalam Pemeriksaan Kasus Kekerasan Jurnalis Tempo

Tetap profesional ya Pak Pol!!!

Reka adegan ketika korban, Nurhadi, masuk ke dalam gedung, Senin (29/3/2021). Dok. Ist

Surabaya, IDN Times - Kuasa hukum jurnalis Tempo Nurhadi, Fatkhul Khoir membeberkan keterangan baru dalam proses pemeriksaan kasus kekerasan kliennya yang ditangani Ditreskrimum Polda Jawa Timur (Jatim). Menurutnya ada dua oknum polisi yang diduga terlibat dalam kekerasan terhadap Nurhadi di Gudang Belakang Gedung Samudra Bumimoro, Surabaya pada Sabtu (27/3/2021).

"Satu terduga atas nama Heru yang disebut anggota kepolisian. Yang kedua munculnya nama Achmad Yani. Itu berdasarkan keterangan Nurhadi dan diperkuat oleh keterangan saksi kunci," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (4/4/2021).

1. Achmad Yani diduga hanya melihat saat pemukulan

Reka adegan ketika korban, Nurhadi, masuk ke dalam gedung, Senin (29/3/2021). Dok. Ist

Fatkhul mengatakan, salah satu saksi meyakini ada Achmad Yani saat terjadi pemukulan. Pemukulan sendiri terjadi di lokasi pernikahan antara anak Yani dengan anak Direktur Pemeriksaan Ditjen Pajak Kemenkeu, Angin Prayitno Aji. Kekerasan terjadi saat Nurhadi liputan investigasi dugaan kasus suap pajak melibatkan Angin yang ditangani KPK.

"Pada saat terjadi penyekapan Nurhadi di gudang belakang Gedung Samudra Bumimoro, si Yani itu muncul, melihat dari balik gang, sekitar lima menit. Saksi kunci sangat yakin dia itu Yani," katanya.

Baca Juga: Berlanjut, Nurhadi Jalani Pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Jatim

2. Achmad Yani juga disebut bapak asuh terlapor dalam kasus Nurhadi

Koresponden Tempo, Nurhadi bersama kuasa hukumnya usai diperiksa sebagai saksi korban di Ditreskrimum Polda Jatim, Selasa (30/3/2021). Dok. Ist

Achmad Yani, kata Fatkhul, juga merupakan  bapak asuh dua terlapor atau terduga pelaku penganiayaan lain, Firman dan Purwanto. Dua terduga tersebut, berdasarkan keterangan korban, intens melakukan komunikasi dan mengirimkan foto-foto ke Achmad Yani, saat Nurhadi disekap hingga dipulangkan.

"Purwanto dan Firman selalu menyebut nama bapak, bahkan saat Nurhadi dipulangkan, difoto, katanya untuk laporan ke bapak. Dan ini harus dicari. Kami meminta polisi untuk mencari unsur sejauh mana keterlibatan Achmad Yani," ungkap Fatkhul.

Baca Juga: Kutuk Kekerasan Terhadap Nurhadi, Jurnalis Tulungagung Gelar Aksi

Berita Terkini Lainnya