Eri: Surabaya Siap Terapkan PPKM Darurat!
Surabaya darurat COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan kesiapannya untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Pahlawan. Dia pun meminta kepada warga kota untuk patuh. Karena kebijakan yang diambil tidak ada niatan untuk menyengsarakan warga.
"Langkah yang diambil pemerintah, baik itu pusat, provinsi, maupun pemerintah daerah, tidak ada niatan dari pemimpinnya untuk membuat susah masyarakatnya. Keputusan yang diambil adalah sebuah keputusan untuk kemaslahatan umatnya," ujarnya, Kamis (1/7/2021).
Baca Juga: Dalam 10 Hari, 4 Dokter di Surabaya Meninggal Terpapar COVID-19
1. PPKM Darurat penting, karena COVID-19 naik dan BOR mulai penuh
Eri mengatakan, kebijakan PPKM Darurat ini sangat penting. Mengingat kasus COVID-19 terus meningkat. Hal ini berdampak pada keterisian tempat tidur Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit yang hampir mencapai 100 persen. Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini berharap warga mempercayai data yang ada.
"Kondisi Surabaya darurat apa tidak sih? Ada yang mengatakan tidak darurat. Lihat BOR rumah sakit, 100 persen, semuanya 100 persen. Berarti kan sudah darurat. Tapi warga tidak pernah darurat. Gak onok (tidak ada) Covid-19, gak onok (tidak ada) darurat. Omongane gitu (omongannya seperti itu). Ya memang di Surabaya bukan orang Surabaya semua, campur," ungkapnya.
Baca Juga: Baru Usulan, Makan di Restoran Surabaya Dibatasi Sampai Jam 5 Sore