Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma'ruf, Machfud Arifin angkat bicara terkait pernyatataan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN), Djoko Santoso. Pada acara, Generasi Milenial Indonesia (GMI) Surabaya di Bober Cafe, Minggu (13/1), Djoko mengatakan kalau saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami masa layaknya zaman Vereenigde Ostindische Compagnie(VOC) jilid 2.
1. Sajikan fakta ambil alih saham PT Freeport
Facebook/Sri Mulyani Indrawati
Machfud membantah jika era pemerintahan saat ini identik dengan zaman VOC. Menurut dia tidak benar kalau sumber daya di Indonesia sekarang dikuasai asing. "Lihat saja, Freeport yang tadinya hanya sekian persen, sekarang sudah diambil alih Indonesia. Saham kita sudah 51 persen," ujarnya saat ditemui di Kantor TKD Jatim, Senin (14/1).
2. Sisihkan Chevron untuk kuasai Blok Rokan
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Bukan hanya PT Freeport, lanjut Machfud, di era Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, Pertamina berhasil sisihkan Chevron terkait Blok Rokan. Padahal, sebelumnya 47 tahun ladang minyak Duri dan Minas ini dikuasai oleh perusahaan asing Chevron. "Sekarang diambil alih,"kata Mantan Kapolda Jatim ini.
3. Tegaskan tak ada buruh asing, adanya tenaga ahli dari luar negeri
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Machfud juga menyangkal adanya tudingan bahwa sektor sumber daya manusia telah dikuasai asing. Menurutnya, tenaga kerja lokal masih menjadi prioritas di Indonesia. Hal itu sekaligus menjadi bantahan bahwa banyak buruh yang disebut berasal dari Cina. "Kecuali ahli bidang butuh instalasi pasti bawa tim ahli dari sana. Selesai kerjaan di sini pulang," katanya.
4. Sebut kampanye Tim Prabowo-Sandi sudah didesain isu tersebut
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Melihat isu kampanye yang digulirkan oleh kubu Prabowo-Sandi, Machfud mengaku tidak khawatir. Dia menyebut strategi kampanye Djoko Santoso dan timnya sudah didesain sedemikian rupa.
"Menurut saya itu by design pola kampanyenya, di sana banyak orang pintar, Pak Djoko itu Jenderal. (Tim BPN Prabowo-Sandi) sebenarnya tahu kalau gak benar. Banyak ngarangnya," ungkapnya.
Baca Juga: Djoko Santoso Bicara Soal VOC Jilid 2 di Depan Millennials Surabaya