Dinkes Laporkan Dugaan Jual Beli Vaksin Booster di Surabaya ke Polisi
Belum ada pencanangan vaksin booster untuk warga Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dugaan adanya sindikat jual beli vaksin COVID-19 booster ilegal mencuat di Surabaya. Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya pun segera meresponsnya dengan melapor ke Polrestabes Surabaya.
1. Laporan telah ditangani Satreskrim Polrestabes Surabaya
Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina sebenarnya belum tahu persis terkait adanya jual beli vaksin COVID-19 booster. Namun, ada pemberitaan yang muncul bahwa seorang warga Surabaya mendapatkan vaksin Sinovac dengan harga Rp250 ribu.
”Terkait kasus tersebut, Dinas Kesehatan Kota Surabaya telah melaporkan ke Polrestabes Surabaya dan saat ini ditangani Kasatreskrim Polrestabes,” ujarnya dalam rilis yang dilihat Kamis (6/1/2022).
Baca Juga: Vaksin Booster Disuntikkan Mulai 12 Januari hingga Naiknya Harga-Harga
Baca Juga: Dimulai 12 Januari, Cek Syarat Jadi Penerima Vaksin Booster