TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dindik Jatim Beri Lampu Hijau untuk Praktek Kerja Industri SMK

Sudah tak ada zona merah di Jatim

Mobil listrik buatan siswa SMK Model/Rujukan PGRI 1 Mejayan, Kabupaten Madiun yang dibuat untuk mendukung UMKM. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim), Wahid Wahyudi sudah memperbolehkan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melaksanakan program Praktik Kerja Industri (Prakerin). Namun dengan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.

"Masalah praktik sudah dipersilakan dengan protokol kesehatan ketat," ujarnya, Kamis (15/10/2020).

 

1. Sudah tidak ada zona merah, siswa SMK boleh praktik

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau mobil listrik buatan siswa SMK PGRI/Model 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jumat (18/9/2020). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Alasan memperbolehkan praktik, dikarenakan sudah tidak ada zona merah lagi di Jatim. Data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim menyebut ada 33 kabupaten/kota zona oranye dan lima zona kuning dengan rate of transmission (Rt) atau tingkat penularan 0,99 masih di bawah 1, Rabu (14/10/2020).

“Kalau praktik memang harus tatap muka (ke lapangan), sedangkan teorinya cukup melalui daring,” kata Wahid.

Baca Juga: SMA/SMK di Jatim Dibuka Mulai Besok, Kecuali Surabaya dan Sidoarjo

2. Terkait pembukaan sekolah, tiap daerah dijatah 25 persen jumlah SMK

Mobil listrik buatan siswa SMK Model/Rujukan PGRI 1 Mejayan, Kabupaten Madiun yang dibuat untuk mendukung UMKM. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Bahkan tak hanya praktik, SMK-SMK di kabupaten/kota Jatim sekarang ini sudah diizinkan buka kembali. Artinya boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Nah, Wahid mengingatkan tidak semuanya mendapat izin, sebah tiap daerah diberi jatah kuota oleh dindik.

“Sementara ini kami mengizinkan 25 persen dari jumlah SMK yang ada pada masing-masing kabupaten/kota. Kenapa SMK mendapat prioritas karena SMK butuh banyak praktek. Selain itu pertimbangan kami adalah anak-anak  SMK  ini memiliki kondisi badan yang sudah bagus. Dan juga bisa mematuhi protokol kesehatan dengan baik,” tukasnya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Apresiasi Mobil Listrik Buatan Siswa SMK di Madiun 

Berita Terkini Lainnya